Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21- Pembelajaran 2 Tema 8 Kelas 4 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 1 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Lingkungan Tempat Tinggalku tepatnya terdapat pada halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 4 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-4 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 2 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 4 tema 8 pada halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 4 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 4 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 4 tema 8 subtema 1 pembelajaran 2 yang terdapat pada halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21.
Nyanyikan lagu ”Yamko Rambe Yamko” bersama gurumu sesuai dengan tempo atau kecepatan dan tinggi rendah nada. Gurumu akan memberikan aba-aba tempo atau kecepatan dengan ketukan. Jelaskan tinggi rendah nada pada lagu ”Yamko Rambe Yamko”! Kamu dapat pula mengetuk tempo lagu yang dinyanyikan. Rasakan bila tempo itu dipercepat.
Edo bernyanyi lagu ”Yamko Rambe Yamko” dengan penuh semangat dan percaya diri. Tidak disangka setelah semua teman-teman bernyanyi, Ibu Guru bercerita mengenai cerita rakyat Papua. Edo merasa bangga karena lingkungan tempat tinggal keluarga besarnya kaya budaya. Ada lagu daerah dan juga cerita rakyat. Berikut cerita yang disampaikan Ibu Guru.
Ayo Membaca
Bacalah cerita rakyat berikut.
Kasuari dan Dara Makota
Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayap-nya sehingga burung-burung lain tidak kebag ian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.
Lama-kemalaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diam bilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.
”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.
”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.
”Ingat, kita harus menggunakan akal. Serahkan semuanya kepadaku. Aku akan melawannya dalam perlombaan ini,” kata Dara Makota sambil tersenyum. Dia berusaha meyakinkan teman-temannya.
Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya-tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?
Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.
Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota.
”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari.
Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota.
Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya.
Saat asyik menoleh, tiba-tiba. BRAAK. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak- ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari.
Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi.
Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka.
Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.
1. Apa perbedaan yang kamu rasakan saat mendorong meja sendiri dan berdua?
2. Bagaimana pergerakan meja saat didorong sendiri dan berdua?
3. Apa kesimpulanmu dari percobaan ini?
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi.. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 4 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-4 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 2 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 4 tema 8 pada halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 4 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 4 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 4 tema 8 subtema 1 pembelajaran 2 yang terdapat pada halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Pembelajaran 2 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku Halaman 8, 14, 15, 17, 18, 20, 21.
Hari itu Edo mendapat tugas untuk menyiapkan sebuah lagu daerah. Lagu itu akan dinyanyikan di depan teman-teman sekelasnya. Edo dan keluarganya berasal dari Papua. Edo teringat lagu daerah di lingkungan tempat tinggalnya di Papua. Edo akan menyanyikan lagu dari Papua yang berjudul ”Yamko Rambe Yamko”.
Ayo Bernyanyi
Nyanyikan lagu daerah berikut dengan penuh semangat.
Edo berhasil menyanyikan lagu ”Yamko Rambe Yamko” dengan baik. Saat bernyanyi, Edo memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada. Apa kamu masih ingat tentang tempo dan tinggi rendah nada? Mari, mengingat kembali tentang tempo dan tinggi rendah nada.
Tempo adalah cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Tempo dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tempo cepat, tempo sedang, dan tempo lambat. Pemilihan tempo dalam suatu lagu harus disesuaikan dengan isi lagu. Sebagai contoh, lagu yang menggambarkan keriangan biasanya menggunakan tempo cepat. Lagu untuk menidurkan bayi biasanya menggunakan tempo sedang ataupun tempo lambat.
Sementara itu, tinggi rendah nada merupakan cara menyanyikan lagu sehingga menghasilkan nada tinggi ataupun nada rendah sesuai dengan notasi lagu. Berikut urutan tinggi rendah nada yang disebut tangga nada dengan notasi angka dan notasi balok.
Semakin ke kanan, nada semakin tinggi. Sebaliknya, semakin ke kiri, nada semakin rendah. Nada bertitik di bawah berarti nada rendah, nada tidak bertitik berarti nada sedang, dan nada bertitik di atas berarti nada tinggi.
Nada-nada yang bertitik di bawah disebut tangga nada oktaf rendah, nada-nada yang tidak bertitik disebut tangga nada oktaf sedang, dan nada-nada yang bertitik di atas disebut tangga nada oktaf tinggi. Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Susunan nada yang berurutan naik atau turun disebut tangga nada. Tentu saja jarak antarnada yang berurutan itu naik atau turun tertentu pula 1 2 3 4 5 6 7 1 .
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1 Halaman 14 & 15
Ayo Berlatih
Amatilah teks lagu “Yamko Rambe Yamko”. Identifikasi tinggi rendah nada dari notasi lagu di depan. Apa yang kamu temukan?
Pada notasi angka lagu "Yamko Rambe Yamko" menggunakan nada tinggi dan nada sedang. Sedangkan nada sedang tidak digunakan dalam notasi lagu "Yamko Rambe Yamko".
Nyanyikan lagu ”Yamko Rambe Yamko” bersama gurumu sesuai dengan tempo atau kecepatan dan tinggi rendah nada. Gurumu akan memberikan aba-aba tempo atau kecepatan dengan ketukan. Jelaskan tinggi rendah nada pada lagu ”Yamko Rambe Yamko”! Kamu dapat pula mengetuk tempo lagu yang dinyanyikan. Rasakan bila tempo itu dipercepat.
Kamu dapat pula mengetuk tempo lagu yang dinyanyikan. Rasakan bila tempo lagu itu dipercepat.
Apa makna yang terkandung dari lagu ”Yamko Rambe Yamko”?
Judul lagu : "Yamko Rambe Yamko"
Daerah Asala : Papua
Makna Lagu : Yamko Rambe Yamko" merupakan lagu yang bertemakan peperangan. Lagu ini menceritakan tentang pertikaian yang terjadi didalam negeri.
Daerah Asala : Papua
Makna Lagu : Yamko Rambe Yamko" merupakan lagu yang bertemakan peperangan. Lagu ini menceritakan tentang pertikaian yang terjadi didalam negeri.
Edo bernyanyi lagu ”Yamko Rambe Yamko” dengan penuh semangat dan percaya diri. Tidak disangka setelah semua teman-teman bernyanyi, Ibu Guru bercerita mengenai cerita rakyat Papua. Edo merasa bangga karena lingkungan tempat tinggal keluarga besarnya kaya budaya. Ada lagu daerah dan juga cerita rakyat. Berikut cerita yang disampaikan Ibu Guru.
Bacalah cerita rakyat berikut.
Kasuari dan Dara Makota
Kasuari memiliki badan besar dan sayap lebar. Dia mampu terbang tinggi. Namun, Kasuari amat serakah. Dia memetik banyak sekali buah yang telah masak. Buah-buahan itu disembunyikan di bawah sayap-nya sehingga burung-burung lain tidak kebag ian. Burung-burung lain mengetahui keserakahan Kasuari. Oleh karena itu, tidak seekor burung pun mau berteman dengannya. Meski demikian, Kasuari tidak memedulikannya.
Lama-kemalaan Kasuari semakin serakah. Tidak hanya buah-buahan di pohon saja yang diam bilnya, tetapi juga buah-buahan yang jatuh ke tanah. Burung-burung lain pun jengkel. Mereka mencari cara agar Kasuari sadar dari sifat serakahnya.
”Bagaimana jika lomba terbang? Siapa yang mampu terbang tinggi dan paling jauh, dialah pemenangnya. Kalau Kasuari kalah, dia tidak boleh mencurangi kita lagi,” usul Dara Makota.
”Siapa yang bisa melawan Kasuari? Badannya besar. Sayapnya lebar. Sekali mengepakkan sayap, dia pasti bisa terbang jauh. Kita tidak akan menang,” jawab Pipit pesimis.
Teman-teman Dara Makota saling berpandangan. Mereka bertanya-tanya dalam hati. Mungkinkah Dara Makota yang bertubuh kecil dapat mengalahkan Kasuari yang besar?
Dara Makota menyampaikan tantangannya kepada Kasuari. Kasuari menyetujui tantangan Dara Makota. Saat pertandingan tiba, semua burung hadir untuk menyaksikan.
Dengan sombongnya Kasuari menertawakan Dara Makota.
”Sudahlah, kamu menyerah saja daripada mendapat malu,” ejek Kasuari.
Dara Makota bergeming. ”Siapa yang tertawa belakangan, dia yang menang,” sahut Dara Makota.
Kasuari dan Dara Makota pun bertanding. Mereka melesat dengan kencang. Kasuari terbang cepat sekali. Sesekali Kasuari menoleh Dara Makota yang berada di belakangnya. Dia takut jika Dara Makota menyusulnya.
Saat asyik menoleh, tiba-tiba. BRAAK. Kasuari menabrak batang pohon. Sebelah sayapnya pun patah. Semua yang hadir tertegun, tetapi Kasuari tak mau menyerah. Dia berusaha bangkit dan mengepak- ngepakkan sayapnya. Sayangnya, dia terus terjatuh dan menggelepar di tanah. Sementara itu, Dara Makota terus melesat jauh meninggalkan Kasuari.
Kasuari hanya dapat memandang Dara Makota dengan rasa malu. Sekarang dia baru tahu rasanya menjadi makhluk lemah. Selama ini dia selalu merasa menjadi burung terhebat. Namun, dalam sekejap dia tidak mampu terbang lagi.
Beberapa burung lain turun ke tanah. Mereka membantu Kasuari. Kasuari semakin malu karena selama ini dia telah mencurangi mereka.
Sejak saat itu, Kasuari sadar dan mengubah perilakunya. Namun sayang sekali, sejak saat itu pula Kasuari tidak bisa terbang lagi. Dia harus mencari makan di tanah.
Pada Pembelajaran 1 telah dijelaskan bahwa cerita ”Asal Mula Telaga Warna ” merupakan cerita fiksi. Cerita yang diceritakan Ibu Guru di atas juga merupakan cerita fiksi. Ayo, melakukan kegiatan berikut.
Ayo Berlatih
Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita tersebut? Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita. Kemudian, ceritakan secara lisan cerita tersebut di depan teman-teman dan gurumu.
Ada berbagai jenis cerita fiksi, di antaranya cerita rakyat, cerpen, dan novel. Adapun jenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga.
Ayo Berdiskusi
Carilah informasi tentang jenis-jenis cerita fiksi berikut!
a. Cerita Jenaka adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan seseorang dan menimbulkan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar.
Contohnya : Pak Pandir, Lebai Malang
b. Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan-kekuatan gaib lainnya.
Contohnya : Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu
c. Fabel adalah cerita dengan tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manusia.
Contohya Kancil dan Buaya, Burung Bangau.
d. Legenda adlah cerita lama yang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam asal usul suatu benda atau bisa kejadian di suatu tempat atau daerah tertentu.
Contohnya : Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu
e. Saga adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya kepahlawanan seseorang.
Contohnya : Calon Arang dan Lutung Kasarung
f. Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan-tulisan pendek, cerpen dapat seesai dibaca dalam sekali duduk.
Contohnya : Baik Luar Dalam, Cowok Idaman
g. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku.
Contohnya : Rubuhya Surau Kami, Bumi Manusia dan Inteligensi Embun Pagi
Contohnya : Pak Pandir, Lebai Malang
b. Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan-kekuatan gaib lainnya.
Contohnya : Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu
c. Fabel adalah cerita dengan tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manusia.
Contohya Kancil dan Buaya, Burung Bangau.
d. Legenda adlah cerita lama yang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam asal usul suatu benda atau bisa kejadian di suatu tempat atau daerah tertentu.
Contohnya : Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu
e. Saga adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya kepahlawanan seseorang.
Contohnya : Calon Arang dan Lutung Kasarung
f. Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan-tulisan pendek, cerpen dapat seesai dibaca dalam sekali duduk.
Contohnya : Baik Luar Dalam, Cowok Idaman
g. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku.
Contohnya : Rubuhya Surau Kami, Bumi Manusia dan Inteligensi Embun Pagi
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 18
Ayo Berlatih
Bacalah kembali cerita ”Asal Mula Telaga Warna” dan ”Kasuari dan Dara Makota.” Kemudian, identifikasilah jenis cerita fiksi tersebut.
Jenis cerita fiksi ”Kasuari dan Mara Makota" adalah termasuk jenis cerita rakyat yang berjenis fabel. Alasannya, tokoh-tokoh yang terdapat pada cerita adalah binatang, yaitu burung. Burung-burung itu diceritakan hidup dan bersosialisasi dan dapat berbicara layaknya manusia.
Jenis cerita fiksi "Asal Mula Telaga Warna" adalah termasuk jenis cerita rakyat dan termasuk berjenis legenda. Alasannya, isi cerita tersebut mengisahkan asal mula terjadinya suatu tempat, yaitu Telaga Warna.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 20 & 21
Ayo Menulis
Tulislah hasil percobaanmu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apa perbedaan yang kamu rasakan saat mendorong meja sendiri dan berdua?
Meja yang didorong sendiri dengan kekuatan penuh dengan meja didorong dengan dua orang dengan kekuatan penuh berbeda. Jumlah gaya yang diperoleh meja yang didorong dua orang dua kali lebih besar dibandingkan jumlah gaya pada meja yang didorong satu orang.
2. Bagaimana pergerakan meja saat didorong sendiri dan berdua?
Gerakan meja yang didorong dua anak menjadi lebih cepat dan sebaliknya, gerakan meja yang didorong satu orang anak menjadi lebih lambat.
3. Apa kesimpulanmu dari percobaan ini?
Kesimpulannya adalah pemberian gaya berpengaruh terhadap kecepatan gerak benda.
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi.. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 Halaman 14, 15, 17, 18, 20, 21."
Posting Komentar