Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 57, 58, 60.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 57, 58, 60. Pembelajaran 1 Tema 8 Kelas 6 Bumiku Subtema 2 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Bumiku dan Musimnya tepatnya terdapat pada halaman 57, 58, 60.
Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 8 Kelas 6 SD Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada pembelajaran 1 subtema 2 yaitu pada halaman 57, 58, 60.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 6 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Cetakan ke-2 Revisi 2018.
Dalam Materi Pembelajaran 1 Subtema 2 Bumiku dan Musimnya terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik pada halaman 57, 58, 60, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 6 ini.
Simaklah bacaan yang akan dibacakan oleh gurumu!
Cermati informasi-informasi yang disampaikan dalam bacaan tersebut. Catatlah gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan dalam tiap paragraf pada bacaan.
Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan permukiman tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut. Pendangkalan dan penyempitan badan sungai membuat sungai meluap. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini. Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat.
Di sisi lain, penertiban permukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu. Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus di selamatkan, nyawa pun menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa permukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi. Namun, tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya permukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai.
Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga makin mempercepat pendangkalan sungai. Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi. Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian diubah menjadi perumahan.
Membaca sekilas dilakukan di dalam hati atau tanpa suara untuk menemukan gagasan utama. Gagasan utama disebut juga ide utama atau inti dari sebuah paragraf. Gagasan utama dalam paragraf dapat ditemukan di awal, tengah, atau akhir paragraf.
Dalam teks agak panjang, biasanya terdapat 150-200 kata. Teks di susun dari gagasan utama dan gagasan pendukung. Setiap paragraf memiliki satu gagasan utama yang merupakan inti dari pesan yang akan disampaikan. Beberapa gagasan utama paragraf dapat dijadikan dasar untuk menemukan pokok pikiran dari suatu teks. Oleh sebab itu, sebelum mencari pokok pikiran dari suatu teks, temukan dahulu gagasan utama setiap paragraf.
Presentasikan di depan kelas, gagasan utama dan informasi penting dalam setiap paragraf. Sebelum presentasi, tuliskan terlebih dahulu gagasan utama dan informasi penting pada tiap paragraf di peta konsep yang disediakan di bawah ini!
Berdasarkan gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan, buatlah sebuah ringkasan singkat tentang bacaan “Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam”.
KOMPAS. com - Banjir yang melanda Mojokerto, Senin (27/3/2017), menyebabkan lumpuhnya kegiatan aktivitas belajar-mengajar di Kecamatan Mojoanyar.
Di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, siswa SMP Negeri 2 Mojoanyar diliburkan karena banjir setinggi 80 sentimeter masuk hingga dalam ruang kelas dan guru. Banjir ini merupakan genangan paling tinggi dibandingkan banjir sebelumnya.
"Ini sudah dua kali dalam dua tahun terakhir banjir yang paling tinggi. Banjir ini kiriman dari luberan kali di depan yang sudah tidak dapat menampung lagi karena hujan terus-terusan sejak Minggu sore," kata Ngateman, penjaga SMP Negeri 2 Mojoanyar, Senin.
Selain di SMP Negeri 2, aktivitas belajar-mengajar juga diliburkan di SD Negeri Gebangmalang 1, SD Negeri Gebangmalang 2 dan SMK Negeri 1 Mojoanyar.
Banjir di Mojokerto disebabkan hujan deras selama dua hari berturut-turut hingga Minggu (26/3/2017) malam.
Di bawah ini akan disajikan informasi tentang musim yang terjadi di berbagai belahan dunia. Latihlah keterampilan menyimakmu dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan di bawah ini!
Ada Dua, Ada Empat
Mungkin kamu pernah bertanya-yanya di dalam hati, mengapa di Indonesia hanya ada musim hujan dan musim kemarau? Tidak seperti negara-negara subtropis yang memiliki empat musim. Keempat musim di negara-negara subtropis tersebut adalah musim dingin, semi, gugur, dan musim panas. Pada musim dingin, tanah diselimuti salju seputih kapas. Pada musim semi, bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Saat musim gugur, daun- daun berwarna cokelat keemasan kemudian berguguran dari batangnya. Ada pula musim panas, saat jangka waktu siang hari berlangsung sangat lama dari malam hari, bahkan dapat berlangsung hanya selama 4-5 jam saja. Perbedaan musim di negara tropis terjadi karena ketika mengorbit, poros Bumi dalam keadaan miring. Pada bulan Desember, saat poros di belahan Bumi utara mengalami kemiringan terjauh dari Matahari sehingga sedikit mendapatkan sinar matahari. Akibatnya, terjadilah apa yang kita kenal sebagai musim dingin. Di sisi belahan Bumi selatan, pada waktu bersamaan, terjadi musim panas.
Sementara itu, di bagian ’tengah’ poros Bumi, yaitu bagian yang dekat dengan garis ekuator, poros tidak terlalu mengalami kemiringan. Banyaknya sinar Matahari cenderung stabil sepanjang tahun. Pada bagian Bumi ini, arah dan kecepatan anginlah yang berperan memengaruhi musim.
Angin terjadi karena perbedaan tekanan udara. Baik dua maupun empat musim adalah sama-sama karunia Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya harus kita syukuri karena menjadikan tempat-tempat di muka Bumi ini sempurna dengan ciri khasnya masing-masing.
Gagasan utama yang aku dapatkan setelah membaca bacaan dalam hati:
Berdasarkan teks bacaan “Ada Dua, Ada Empat“, jelaskan penyebab terjadinya perbedaan musin di Bumi!
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 57, 58, 60. semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Untuk adik-adik sekalian perbanyaklah membaca buku dan giat-giat lah mengerjakan latihan soal tematik dan jangan lupa bersyukur untuk hari ini. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 8 Kelas 6 SD Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada pembelajaran 1 subtema 2 yaitu pada halaman 57, 58, 60.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 6 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Cetakan ke-2 Revisi 2018.
Dalam Materi Pembelajaran 1 Subtema 2 Bumiku dan Musimnya terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik pada halaman 57, 58, 60, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 6 ini.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 8 Pembelajaran 1 Subtema 1 Bumiku dan Musimnya Halaman 57, 58, 60.
Ayo Membaca
Pagi itu, daerah tempat tinggal Dayu kembali diguyur hujan. Hujan turun tak henti-hentinya, hampir dua hari lamanya. Saat Dayu menonton televisi, dilihatnya berita mengenai beberapa daerah yang terkena bencana banjir. Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi ketika musim hujan tiba. Dayu ingin mengetahui lebih jauh mengenai bencana banjir. Yuk, kita baca bersama.Simaklah bacaan yang akan dibacakan oleh gurumu!
Cermati informasi-informasi yang disampaikan dalam bacaan tersebut. Catatlah gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan dalam tiap paragraf pada bacaan.
Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan permukiman tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut. Pendangkalan dan penyempitan badan sungai membuat sungai meluap. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini. Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat.
Di sisi lain, penertiban permukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu. Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus di selamatkan, nyawa pun menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa permukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi. Namun, tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya permukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai.
Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga makin mempercepat pendangkalan sungai. Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi. Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian diubah menjadi perumahan.
Membaca sekilas dilakukan di dalam hati atau tanpa suara untuk menemukan gagasan utama. Gagasan utama disebut juga ide utama atau inti dari sebuah paragraf. Gagasan utama dalam paragraf dapat ditemukan di awal, tengah, atau akhir paragraf.
Dalam teks agak panjang, biasanya terdapat 150-200 kata. Teks di susun dari gagasan utama dan gagasan pendukung. Setiap paragraf memiliki satu gagasan utama yang merupakan inti dari pesan yang akan disampaikan. Beberapa gagasan utama paragraf dapat dijadikan dasar untuk menemukan pokok pikiran dari suatu teks. Oleh sebab itu, sebelum mencari pokok pikiran dari suatu teks, temukan dahulu gagasan utama setiap paragraf.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6 Halaman 57
Presentasikan di depan kelas, gagasan utama dan informasi penting dalam setiap paragraf. Sebelum presentasi, tuliskan terlebih dahulu gagasan utama dan informasi penting pada tiap paragraf di peta konsep yang disediakan di bawah ini!
Paragraf 1
Gagasan Utama :
Penyebab banjir
Informasi Penting :
Paragraf 2
Gagasan Utama :
Pemukiman di bantaran Sungai Ciliwung
Informasi Penting :
Paragraf 3
Gagasan Utama :
Penyebab banjir
Informasi Penting :
- Musim hujan dan curah hujan semakin meningkat
- Rendahnya kesadaran masyarakat
- Pendangkalan dan banyaknya sampah di sungai
Paragraf 2
Gagasan Utama :
Pemukiman di bantaran Sungai Ciliwung
Informasi Penting :
- Penertiban bangunan liar di bantaran sungai Ciliwung
- Resiko pemukiman di bantaran sungai
Paragraf 3
Gagasan Utama :
Banjir dan longsor akibat pembangunan tidak mengindahkan topografi
Informasi Penting :
- Di Manado, banjir dan longsor akibat bangunan kota
- Banyak bukit dan lereng diubah jadi perumahan
Berdasarkan gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan, buatlah sebuah ringkasan singkat tentang bacaan “Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam”.
Ayo Mencoba
Perhatikan artikel di bawah. Mintalah temanmu membacakan artikel tersebut untukmu! Catatlah kata kunci dan informasi penting yang kamu dapatkan dari artikel yang dibacakan oleh temanmu tersebut. Lakukan kegiatan tersebut secara bergantian.KOMPAS. com - Banjir yang melanda Mojokerto, Senin (27/3/2017), menyebabkan lumpuhnya kegiatan aktivitas belajar-mengajar di Kecamatan Mojoanyar.
Di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, siswa SMP Negeri 2 Mojoanyar diliburkan karena banjir setinggi 80 sentimeter masuk hingga dalam ruang kelas dan guru. Banjir ini merupakan genangan paling tinggi dibandingkan banjir sebelumnya.
"Ini sudah dua kali dalam dua tahun terakhir banjir yang paling tinggi. Banjir ini kiriman dari luberan kali di depan yang sudah tidak dapat menampung lagi karena hujan terus-terusan sejak Minggu sore," kata Ngateman, penjaga SMP Negeri 2 Mojoanyar, Senin.
Selain di SMP Negeri 2, aktivitas belajar-mengajar juga diliburkan di SD Negeri Gebangmalang 1, SD Negeri Gebangmalang 2 dan SMK Negeri 1 Mojoanyar.
Banjir di Mojokerto disebabkan hujan deras selama dua hari berturut-turut hingga Minggu (26/3/2017) malam.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1 Halaman 58
Bandingkan kata kunci dan informasi penting yang kamu temukan dengan kata kunci dan informasi penting yang ditemukan oleh temanmu.
Kata Kunci :
Banjir
Informasi Penting :
Banjir
Informasi Penting :
- Lumpuhnya aktivitas warga dalam belajar-mengajar
- Barjir dari luapan sungai
- Banjir disebabkan hujan deras selama dua hari berturut-turut
- SMP Negeri 2, SD Negeri Gebangmalang 1, SD Gebangmalang 2, SMK Negeri 1 Mojoanyar l libur karena banjir.
Di bawah ini akan disajikan informasi tentang musim yang terjadi di berbagai belahan dunia. Latihlah keterampilan menyimakmu dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan di bawah ini!
- Mintalah teman sebangkumu untuk membacakan teks bacaan yang berjudul “Ada Dua, Ada Empat”.
- Catatlah gagasan utama yang kamu dapatkan dari tiap paragraf bacaan yang dibacakan tersebut.
- Bacalah kembali dalam hati bacaan yang berjudul “Ada Dua, Ada Empat” dan garis bawahi gagasan utama yang kamu temukan di tiap paragraf.
- Cocokkan gagasan utama yang kamu dapatkan dari bacaan yang dibacakan oleh temanmu dengan gagasan utama yang kamu dapatkan ketika membaca bacaan dalam hati. Apakah ada persamaan? Apakah kamu menemukan perbedaan?
- Lakukan kegiatan ini secara bergantian dengan temanmu.
Ada Dua, Ada Empat
Mungkin kamu pernah bertanya-yanya di dalam hati, mengapa di Indonesia hanya ada musim hujan dan musim kemarau? Tidak seperti negara-negara subtropis yang memiliki empat musim. Keempat musim di negara-negara subtropis tersebut adalah musim dingin, semi, gugur, dan musim panas. Pada musim dingin, tanah diselimuti salju seputih kapas. Pada musim semi, bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Saat musim gugur, daun- daun berwarna cokelat keemasan kemudian berguguran dari batangnya. Ada pula musim panas, saat jangka waktu siang hari berlangsung sangat lama dari malam hari, bahkan dapat berlangsung hanya selama 4-5 jam saja. Perbedaan musim di negara tropis terjadi karena ketika mengorbit, poros Bumi dalam keadaan miring. Pada bulan Desember, saat poros di belahan Bumi utara mengalami kemiringan terjauh dari Matahari sehingga sedikit mendapatkan sinar matahari. Akibatnya, terjadilah apa yang kita kenal sebagai musim dingin. Di sisi belahan Bumi selatan, pada waktu bersamaan, terjadi musim panas.
Sementara itu, di bagian ’tengah’ poros Bumi, yaitu bagian yang dekat dengan garis ekuator, poros tidak terlalu mengalami kemiringan. Banyaknya sinar Matahari cenderung stabil sepanjang tahun. Pada bagian Bumi ini, arah dan kecepatan anginlah yang berperan memengaruhi musim.
Angin terjadi karena perbedaan tekanan udara. Baik dua maupun empat musim adalah sama-sama karunia Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya harus kita syukuri karena menjadikan tempat-tempat di muka Bumi ini sempurna dengan ciri khasnya masing-masing.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6 Halaman 60
Gagasan utama yang aku dapatkan dari bacaan yang dibacakan oleh temanku:
Alternatif jawaban di sesuaikan dengan siswa masing-masing
Gagasan utama yang aku dapatkan setelah membaca bacaan dalam hati:
Paragraf 1 :
Penyebab 4 Musim di Negara Subtropis.
Paragraf 2 :
Arah dan kecepatan angin yang memengaruhi musim di bagian tengah poros bumi.
Paragraf 3 :
Bersyukur dengan kesempurnaan tempat dengan ciri masing-masing.
Penyebab 4 Musim di Negara Subtropis.
Paragraf 2 :
Arah dan kecepatan angin yang memengaruhi musim di bagian tengah poros bumi.
Paragraf 3 :
Bersyukur dengan kesempurnaan tempat dengan ciri masing-masing.
Berdasarkan teks bacaan “Ada Dua, Ada Empat“, jelaskan penyebab terjadinya perbedaan musin di Bumi!
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 57, 58, 60. semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Untuk adik-adik sekalian perbanyaklah membaca buku dan giat-giat lah mengerjakan latihan soal tematik dan jangan lupa bersyukur untuk hari ini. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 6 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 57, 58, 60."
Posting Komentar