Air Putih Bagi Kesehatan
AIR PUTIH BAGI KESEHATAN
Apakah Anda selama ini sudah cukup minum air putih? Setiap sel dalam tubuh kita membutuhkan air. Kita kehilangan kira-kira 3 liter air lewat pembuangan urin, keringat, dan uap air.
Rata-rata kebutuhan kita akan air adalah 1,5 sampai 2,5 liter sehari. Jika matahari bersinar terik sekali atau sedang olahraga, kebutuhan air itu akan meningkat lebih dari biasanya.
Air sangat penting untuk kesehatan dan setiap individu membutuhkan air dalam jumlah yang berbeda-beda. Panduan ini dapat membantu memastikan bahwa Anda telah mencukupi asupan air yang dibutuhkan oleh ubuh kita.
5 Panduan Untuk Mencukupi Asupan Air
1. Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Setiap Hari?
Berapa banyak air yang diminum setiap hari? Studi telah menghasilkan berbagai rekomendasi selama beberapa tahun belakangan ini. Namun, kebutuhan air setiap orang sangat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan, seberapa aktif dan di mana Anda tinggal.
2. Keuntungan Air bagi Kesehatan
Air merupakan komponen utama dari tubuh, rata-rata setiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem di dalam tubuh kita bergantung pada air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh lainnya, serta menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung, dan tenggorokan.
Kurangnya air di dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga mengakibatkan tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
3. Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan?
Setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernapasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak air.
Dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa, yaitu sebagai berikut.
a. Pendekatan Pengganti
Rata-rata urin yang dikeluarkan orang dewasa 1,5 liter/hari. Air juga dapat keluar melalui pernapasan, keringat, dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan oleh tubuh. Jadi, jika mengonsumsi 2 liter air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas), cairan yang hilang akan tergantikan.
b. Rekomendasi Harian
Institute of Medicine menyarankan agar pria mengonsumsi 3 liter (13 gelas) dan perempuan mengonsumsi 2,2 liter (9 gelas) dari total minuman dalam sehari.
Cara lain untuk mengetahui bahwa Anda telah minum dalam jumlah yang cukup bagi tubuh adalah jika Anda jarang merasa haus dan memproduksi 1-2 liter urin yang tidak berwarna atau agak kuning.
4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Air
Banyaknya keperluan air yang dibutuhkan tubuh bergantung pada keaktifan, cuaca, kesehatan, dan jika hamil atau menyusui.
a. Olahraga
Semakin banyak berolahraga akan semakin banyak air yang dibutuhkan oleh tubuh. Tambahan satu sampai dua gelas air, biasanya cukup untuk olahraga yang singkat. Berapa banyak cairan tambahan yang dibutuhkan bergantung pada banyaknya keringat selama kita berolahraga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali jika udara sangat panas. Lebih baik menggantikan air dengan cairan elektrolit sehingga elektrolit tubuh yang hilang (nantrium) bersama keringat dapat segera tergantikan.
b. Lingkungan
Udara yang panas dan lembap dapat membuat kita berkeringat sehingga tubuh membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan bernapas menjadi lebih cepat sehingga lebih banyak cairan yang akan terbuang.
c. Keadaan Kesehatan dan Penyakit
Tanda penyakit seperti demam, muntah, dan diare dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Apabila terjadi, Anda harus minum air lebih banyak dan lebih baik agar dapat menggantikan elektrolit yang keluar. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan yang lebih banyak dari biasanya. Kondisi lainnya seperti kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat mengganggu ekskresi air. Oleh sebab itu, asupan air perlu dibatasi.
d. Hamil dan Menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine merekomendasikan agar wanita hamil meminum 2,4 liter (10 gelas) air. Adapun ibu menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
5. Dehidrasi dan Komplikasi
Kurangnya asupan air yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi sedang (hilangnya 1-2% dari berat badan) dapat menurunkan energi dan membuat kita lelah. Penyebab umum yang dapat menimbulkan dehidrasi adalah aktivitas yang banyak, keringat yang berlebih, muntah, dan diare.
Tanda dan gejala dehidrasi yang Anda harus ketahui, di antaranya adalah haus, lelah, sakit kepala, mulut kering, tidak atau kurang urinasi, lemah otot, pusing, dan kepala terasa ringan.
Dehidrasi jarang menimbulkan komplikasi selama cairan yang hilang cepat digantikan. Kasus lainnya dapat mengancam jiwa, terutama pada individu yang masih sangat muda atau sudah tua. Pada keadaan yang gawat, cairan atau elektrolit dapat diberikan secara intravena.
Berikut berbagai cara menambah asupan air agar terhindar dari dehidrasi, yaitu:
a. buatlah kebiasaan minuin air putih saat beristirahat;
b. jangan lupa, bawa sebotol air mineral di dalam mobil atau di dalam tas jika Anda sedang bepergian naik bus.
c. pilih sayuran yang mengandung air seperti brokoli, wortel, apel, kentang, dan yoghurt;
d. jangan lupa minum setelah makan.
Tidak baik menjadikan rasa haus sebagai indikator untuk minum. Saat terasa haus, kemungkinan telah terjadi dehidrasi pada tubuh Anda. Lebih jauh lagi, saat usia bertambah, tubuh menjadi tidak sensitif terhadap tanda dehidrasi. Rasa haus yang berlebihan serta bertambahnya urinasi dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius. Oleh sebab itu, kami sarankan bicarakan lebih laniut dengan dokter.
Belum ada Komentar untuk "Air Putih Bagi Kesehatan"
Posting Komentar