Cara & Belajar Hidup Sehat
Semua orang pasti ingin selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang bakal timbul. Sebab, dengan tubuh dan pikiran yang selalu sehat, kesejahteraan hidup dapat meningkat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.
Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi kesehatan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat adalah menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan. Dengan melakukan hal ini, maka kualitas hidup pun bisa meningkat dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan.
Langkah Apa Saja yang Bisa Dilakukan Sebagai Gaya Hidup Sehat?
Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah, berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat:
Hidup sehat adalah dambaan setiap orang. Berikut beberapa tips agar hidup sehat tetap terjaga.
1. Botol Plastik
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai ulang botol plastik (minuman mineral) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik karena bahan plastik (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol-botol ini mengandung zat-zat karsinogen (atau DEHA).
Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja. Anda tidak boleh memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik Anda membeli botol air yang memang untuk dipakai berulang-ulang, jangan memakai botol plastik.
2. Sate
Jika Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Alasannya, karena ketika kita makan sate, karbon dari hasil pembakaran arang ikut termakan oleh Anda sehingga dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, untuk menetralisirnya disarankan untuk memakan timun setelah makan sate. Oleh karena sate mempunyai zat karsinogen (penyebab kanker), sementara timun memiliki anti karsinogen. Jadi, jangan lupa makan timun setelah makan sate.
3. Udang dan Vitamin C
Sebaiknya Anda tidak makan udang setelah mengonsumsi vitamin C karena akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari udang dan vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam saja.
4. Mi Instan
Para penggemar mi instan, pastikan Anda memiliki selang waku. paling tidak tiga hari untuk mengonsumsinya lagi. Dari informasi kedokteran, temyata mi instan dilapisi lilin. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lain ketika dimasak.
Konsumsi mi instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terserang kanker. Jika kita perhatikan mi berwama kuning yang biasa ditemukan di pasar terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya.
5. Bahaya Kemasan Makanan
Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Mulai sekarang Anda harus cermat memeriksa kemasan makanan. Terdapat banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Namun, tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai sebagai Berikut.
a. Kertas
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan yang sering digunakan untuk membungkus makanan terdeteksi mengandung Timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah kemudian menyebar ke berbagai jaringan lainnya, seperti ginjal, hati, otak, saraf, dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 R yaitu Pallor (pucat), Pain (sakit) & Paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadi pun bisa saja bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piringdan jangan lagi menggunakan kertas.
b. Styrofoam
Sebuah riset membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kapolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001 , Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya bagi kesehatan. Residu itu dapat menyebabkan Endocrine Disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem Endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.
Belum ada Komentar untuk "Cara & Belajar Hidup Sehat"
Posting Komentar