Khasiat Obat Herbal Daun Saga

Banyak orang yang mencari bahan-bahan obat herbal seperti daun saga sebagai bahan pendukung untuk menjaga kesehatan mereka. Di antaranya, melalui minuman atau makanan suplemen dari bahan-bahan herbal. Tidak jarang pula orang-orang meluangkan waktu untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan mengenai obat herbal daun saga agar tubuh mereka tetap sehat dan bugar.

Namun, selain melalui minuman atau makanan dan tentunya obat-obatan, ada cara yang cenderung lebih baik dari itu semua, yaitu dengan cara kembali ke obat herbal yang berasal dari alam. Pola makan yang sehat, olahraga yang teratur, berpikir positif, dan menjaga kebersihan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. 

Ternyata sangatlah banyak bahan-bahan obat herbal yang berasal dari alam yang bisa kita manfaatkan dan semakin hari semakin banyak dengan efek samping yang dominan kecil atau bahkan tanpa efek samping sekalipun. Bahan-bahan obat herbal yang berasal dari alam seperti daun saga menjadi harapan baru bagi manusia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat lagi untuk masa yang akan datang. Selain itu, bahan-bahan obat herbal dari alam tersebut juga dapat membantu pengobatan-pengobatan modern sehingga efek samping atau risiko yang lebih besar dapat diminimalkan.

Daun herbal saga merupakan daun yang berasal dari tanaman Saga Rambat/Saga Telik (Abrus precatorius). Daun herbal saga tumbuh liar di pekarangan  rumah, kebun bahkan di pinggir jalan sekalipun sangat mudah ditemukan. Beberapa orang menganggap Saga Rambat sebagai tanaman gulma (pengganggu), karena sifatnya yang merambat dan menempel pada batang inangnya. Jadi tak jarang orang memilih untuk membabat atau membakarnya sampai habis tak tersisa. Meski begitu, banyak orang yang tidak tahu bahwa sebenarnya daun herbal saga memiliki khasiat herbal bagi kesehatan bahkan untuk merawat kecantikan.

Daun saga memiliki ciri khas yaitu bentuknya yang majemuk hampir menyerupai daun pohon asam, hanya bentuk daun saga cenderung bulat telur. Bunganya berwarna ungu muda dan berbentuk seperti kupu-kupu, sedangkan bijinya berukuran kecil dengan warna merah yang mengkilat. Hati-hati dengan bijinya karena diketahui mengandung racun yang berbahaya apabila tertelan.

Daun herbal saga jika dikonsumsi rasanya tidak pahit, namun manis. Walaupun daunnya kecil, namun manfaatnya untuk kesehatan Anda tidak bisa diremehkan. Daun herbal saga mengandung nutrisi seperti flisirizinat, pentosan, vitamin B1, glisirizin, vitamin C, piridoxsin, vitamin A, kalsium oksalat, dan juga protein. Semua gabungan nutrisi tersebut ampuh dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Tubuh Anda pun akan semakin sehat jika menggunakan daun ini sebagai ramuan herbal.

Khasiat Saga Sebagai Obat Herbal :

Herbal Saga berkhasiat untuk mengobati amandel, radang mata, dan sariawan. 

a. Amandel

Sediakan akar saga secukupnya, 1 potong kayu manis dan gula batu secukupnya. Cara membuatnya, semua bahan tersebut direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal separuhnya. Sating dan minum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore.

b. Radang Mata

Sediakan 1 genggam daun saga. Cara membuatnya, daun saga digiling halus, kemudian direbus dengan 2 gelas air untuk diambil uapnya. Uap air daun saga tersebut dipakai untuk obat tetes mata.

c. Sariawan

Sediakan daun saga secukupnya. Cara membuatnya, daun saga yang masih baru dipetik dijemur beberapa menit agar agak layu. Setelah itu, dikunyah-kunyah sampai halus sambil untuk kumur. 

Dengan mengetahui berbagai manfaat dari obat herbal Daun Saga ini, kami harap bisa menambah informasi anda seputar pengobatan tradisional menggunakan bahan alami yang tentu akan memperkecil efek samping seperti yang ditimbulkan saat menggunakan berbagai obat-obatan.

Penggunaan tanaman herbal untuk mengobati berbagai penyakit memang seringkali dianggap lebih ekonomis. 

Meskipun begitu, jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan herbal saga sebagai pengobatan pendamping. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang bisa menurunkan efektivitas obat. Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat!

Bagikan Artikel ini