Persiapan Menanam Tanaman Obat Herbal
Banyak orang yang mencari bahan-bahan pendukung untuk menjaga kesehatan mereka. Di antaranya, melalui minuman atau makanan suplemen. Tidak jarang pula orang-orang meluangkan waktu untuk berkonsultasi ke ahli kesehatan agar tubuh mereka tetap sehat dan bugar.
Namun, selain melalui minuman atau makanan dan tentunya obat-obatan, ada cara yang cenderung lebih baik dari itu semua, yaitu dengan cara kembali ke alam. Pola makan yang sehat, olahraga yang teratur, berpikir positif, dan menjaga kebersihan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita.
Ternyata sangatlah banyak bahan-bahan dari alam yang bisa kita manfaatkan dan semakin hari semakin banyak dengan efek samping yang dominan kecil atau bahkan tanpa efek samping sekalipun.
Bahan-bahan dari alam menjadi harapan baru bagi manusia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat lagi untuk masa yang akan datang. Selain itu, bahan-bahan dari alam tersebut juga dapat membantu pengobatan-pengobatan modern sehingga efek samping atau risiko yang lebih besar dapat diminimalkan.
Masa Persiapan Menanam Obatan Dari Tanaman Herbal
Persiapan yang perlu dilakukan, yaitu penentuan jenis tanaman, pennyesuaian jenis tanaman, persiapan lahan dan media tanam, serta pemilihan tanaman induk.
1. Penentuan Jenis Tanaman
Sebelum memulai penanaman, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu penentuan jenis tanaman yang akan dilakukan.
Beberapa hal yang erlu dilakukan, antara lain:
- Tanaman obat yang dapat menyembuhkan nyakit utama, seperti kanker, hipertens, diabetes, atau stroke.
- Tanaman obat apa yang mudah di manfaatkan.
- Tanaman obat apa yang sekaligus berfungsi sebagai tanaman obat.
2. Penyesuaian Jenis Tanaman
Sesuaikan jenis tanaman obat yang akan ditanam dengan kecocokan alam dan lahan yang tersedia. Meskipun sebagian besar tanaman obat dapat tumbuh di berbagai ketinggian, sebaiknya disesuaikan dengan kondisikan tanah yang terbaik bagi tumbuhan tersebut.
Jika tanaman tidak disesuaikan dengan habitat (tempat hidup) aslinya, hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun khasiatnya hampir sama, keampuhan tanaman tersebut tidak sesuai dengan aslinya. Tanaman itu bisa berubah, berkurang, atau pertumbuhan dan mutunya akan berbeda.
Berdasarkan tempat tumbuhnya, tanaman obat dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jenis tanaman obat dataran tinggi dan dataran rendah.
Jenis Tanaman Obat Dataran Tinggi
Tanaman obat dataran tinggi yaitu tanaman yang dapat tumbuh di ketinggian 600 – 2.000 m dpl (diatas permukaan laut). Pada ketinggian ini, curah hujan sedang sampai tinggi.
Beberapa contoh tanaman yang tumbuh pada ketinggian ini, yaitu adas, bawang putih, belimbing wuluh, beluntas, daun ungu, jeruk nipis, kapulaga, kayu putih, pegagan, pulosari dan sembung.
Jenis Tanaman Obat Dataran Rendah
Tanaman obat dataran rendah yaitu tanaman yang dapat tumbuh baik sampai ketinggian 600m dpl. Jenis tanaman pada ketinggian ini biasanya memiliki kandungan kimia yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena cahaya yang di terima untuk membantu proses pembentukannya lebih lama dibandingkan dengan dataran tinggi.
Jenis tanaman obat yang tumbuh baik di dataran rendah ini, yaitu alang-alang, asam, bawang merah, brotowali, cabe jawa, delima putih, jahe, kunyit, kencur, jinten, kelapa hijau, ketepeng cina, lempuyang, lengkuas, lidah buaya, meniran, pace (mengkudu), patikan kebo, patikan cina, salam, sirih, tapak dara, dan daun dewa.
3. Persiapan Lahan dan Media Tanam
Lahan pembibitan tanaman obat sabaiknya dipersiapkan secara khusus. Mengapa demikian? Karena penanaman tanaman ini harus mepertimbangkan letak lahan dan keadaan tanah yang baik. Dalam hal ini, tanah tersebut haruslah gembur, subur, dan tidak tergenang air ketika musim hujan tiba.
Adapun media yang digunakan dalam pembibitan dapat memakai dua cara, yaitu:
- Ditanam langsung di tanah
- Ditanam di dalam pot-pot atau polibag
Jika pembibitan akan di tanam langsung di tanah, sebaiknya dibuatkan bedengan. Adapun jika akan ditanam dengan menggunakan media pot atau polibag,sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan bibit.
Selain itu, buatkan sungkup atau rumah atap. Sungkup ini terbuat dari plastik yang menutupi tanaman dari segala keemungkinan gangguan. Gunanya yaitu untuk melindungi tanaman dari penguapan air tanah yang berlebihan melindunginya dari pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan, serta melindunginya dari serangan hama dan penyakit.
4. Pemilihan Tanaman Induk
Dalam memilih tanaman induk yang akan digunakan, sebaiknya pilih tanaman yang berkualitas baik. Dengan demikian, bibit yang akan dihasilkannya pun akan tampak sama dengan tanaman induknya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam emilihan tanaman indukini, antara lain sebagai berikut.
- Pilihlah tanaman induk yang terbebas dari hama dan penyakit. Tanaman induk yang sehat ini dapat dilihat dari penampilan yang kokoh, daunnya terlihat hijau segar, juga tidak ada bintik-bintik kuning atau cokelat yang menempel pada daun.
- Jika tanaman induk itu berupa jenis temu-temuan, pilihlah penampilan daun dan rimpang yang terlihat sehat, segar, berisih penuh. Jika batangnya dipatahkan, tidak tampak bintik-bintik tanda terserang penyakit atau gigitan hama.
- Selain itu, pilihlah tanaman obat yang sering menghasikan. Jika tanaman obat yang diinginkan adalah akarnya, akan tersebut haruslah berukuran besar dan banyak. Jika yag diinginkan adalah daunnya, daun tersebut harus terlihat sehat dan segar.
Menanam tanaman obat keluarga merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Selain untuk obat, kamu juga dapat menggunakan tanaman obat keluarga untuk memasak dan menghias rumah kamu.
Pastikan kamu mengikuti prosedur di atas tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dan tentunya dijalankan dengan perawatan yang dibutuhkan
Belum ada Komentar untuk "Persiapan Menanam Tanaman Obat Herbal "
Posting Komentar