Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69 - Pembelajaran 5 Tema 7 Kelas 5 Peristiwa dalam Kehidupan Subtema 1 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan tepatnya terdapat pada halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 5 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 5 tema 7 pada halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 5 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 5 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 5 tema 7 subtema 1 pembelajaran 5 yang terdapat pada halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Pembelajaran 5 Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69.
Ayo Membaca
Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
Pada tanggal 28 Oktober 1928, suatu tekad yang sangat penting bagi penguatan konsep wawasan kebangsaan Indonesia telah diikrarkan. Ikrar tersebut merupakan modal yang sangat berharga bagi terbentuknya negara kesatuan. Tekad untuk bersatu dan mengesampingkan alasan-alasan kedaerahan, kesukuan, keturunan, keagamaan, dan golongan. Namun, persatuan itu tetap dalam kerangka saling menghormati dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Kesemuanya bersatu padu dan melebur dalam ikrar Sumpah Pemuda.
Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928, dunia dikejutkan oleh kemampuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan. Pengaruhnya pun sangat besar bagi organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi politik yang lahir setelah peristiwa Sumpah Pemuda semuanya memakai kata “Indonesia” dalam namanya. Begitu pun dengan organisasi yang masih bersifat kedaerahan mulai memproses untuk bersatu dalam satu wadah, yaitu Organisasi Indonesia Muda. Adapun tujuannya adalah untuk mempererat tali persatuan segenap pemuda yang berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda telah membawa kesadaran dalam diri setiap orang akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah bangsa. Penyatuan berbagai sifat kedaerahan menjadi sifat nasional terus dilakukan.
Peristiwa Sumpah Pemuda menegaskan rasa senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa. Rasa inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya semangat persatuan untuk membentuk sebuah negara kesatuan.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 60
Ayo Berdiskusi
Diskusikan dengan teman sebangkumu teks di atas. Kemudian, buatlah ulasan mengenai bacaan tersebut pada bagan di bawah ini.
Ulasan Teks
Judul teks
Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
Bagian yang paling menarik
Dunia dikejutkan oleh kemampuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan.
Informasi penting
- Tanggal 28 Oktober 1928 diucapkan ikrar Sumpah Pemuda
- Perbedaan-perbedaan yang ada bersatu dan melebur dalam ikrar sumpah pemuda
- Organisasi yang bersifat kedaerahan bersatu dalam satu wadah, yaitu organisasi Indonesia Muda
- Ikrar Sumpah Pemuda berpengaruh besar terhadap organisasi pergerakan
- Ikrar Sumpah Pemuda menimbulkan semangat persatuan untuk membentuk sebuah negara kesatuan
Pendapat saya tentang teks ini
Teks yang sangat bagus, karena menjelaskan pentingnya persatuan dalam menggapai cita-cita, yaitu Indonesia merdeka. Ikrar Sumpah Pemuda membawa perubahan yang sangat besar dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan.
Saya menyarankan/tidak menyarankan teks ini karena
Saya menyarankan teks ini karena menceritakan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha melepaskan diri dari penjajahan. Dengan didasari nilai Persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda, akhirnya cita-cita bangsa Indonesia tersebut dapat tercapai dalam beberapa tahun kemudian.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 61
Ayo Menulis
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut!
Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda
- Pada tanggal 28 Oktober 1928 muncul tekad bersama untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan-perbedaan yang ada
- Setelah Sumpah Pemuda 1928, dunia dikejutkan oleh kemampuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam ikatan kebangsaan
- Pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah bangsa
Ayo Bernyanyi
Pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, turut diakui lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Ayo, kita nyanyikan lagu tersebut dengan penuh khidmat.
Lirik Lagu Indonesia Raya
Stanza 2 (tidak tercakup PP 44/1958)
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya Indonesia Tanah Pusaka Pusaka Kita Semuanya Marilah Kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 3 (tidak tercakup PP 44/1958)
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti Disanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatkan Rakyatnya Slamatkan Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 64
Ayo Menulis
Setelah bernyanyi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
Apa yang kamu rasakan saat menyanyikan lagu “Indonesia Raya”? Jelaskan!
Bersemangat, karena nada dari lagu Indonesia Raya dibawakan dengan semangat. Selain itu perasaan patriotisme timbul dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Bagaimanakah nada dan tempo lagu “Indonesia Raya”? Jelaskan!
Dinyanyikan dengan nada Do=G dengan birama 4/4. Con Bravura yang berarti dibawakan dengan semangat menggelora.
Apakah lirik lagu “Indonesia Raya” mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan? Jelaskan!
Ya, Lagu Indonesia Raya mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, karena lagu Indonesia dinyanyikan pertama kali pada saat Sumpah Pemuda 1928, dimana dalam ikrar Sumpah Pemuda timbul kebulatan tekad untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan-perbedaan yang ada, serta didukung oleh berbagai kelompok/organisasi kedaerahan yang bersatu.
Jelaskan isi lagu tersebut dengan kata-katamu sendiri. Tuliskan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tuliskan dalam kotak berikut.
Dalam lagu Indonesia Raya terdapat kata-kata "Marilah kita berseru, Indonesia bersatu", kata-kata ini mengajak bangsa Indonesia untuk satu kata, satu barisan agar Indonesia bersatu untuk mencapai kemerdekaan. Kemudian pada stanza ke-2 lagu Indonesia Raya terdapat kata-kata "Marilah kita Mendoa, Indonesia bahagia", ini menunjukkan ajakan agar seluruh bangsa Indonesia dilandasi nilai religius agar Indonesia sejahtera. Pada stanza ke-3 terdapat kata-kata "Marilah kita berjanji, Indonesia Abadi", ini menunjukkan ajakan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk sumpah setia terhadap Indonesia. Kemudian kata-kata "Slamatlah Rakyatnya, slamatlah putranya, pulaunya, lautnya, semuanya. Kata-kata ini mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk selalu menjaga Indonesia beserta apa yang ada didalamnya.
Ayo Membaca
Peristiwa Mengembun dan Menyublim
Selain peristiwa mencair, membeku, dan menguap, masih terdapat dua peristiwa perubahan wujud benda. Perubahan wujud benda yang dimaksud adalah mengembun dan menyublim.
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Peristiwa ini merupakan kebalikan dari peristiwa menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor karena terjadi penurunan suhu di sekitarnya. Peristiwa sehari-hari yang mudah kamu jumpai antara lain peristiwa pengembunan yang terjadi di pagi hari. Meskipun pada malam sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari, terdapat tetesan air pada tanaman yang berada di luar. Kamu juga dapat menjumpai beberapa tempat terasa lembap oleh air. Peristiwa mengembun ini terjadi karena uap air dalam udara menyentuh permukaan seperti permukaan daun atau permukaan yang lainnya.
Menyublim merupakan peristiwa berubahnya wujud zat padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Peristiwa “lenyapnya” kapur barus yang diletakkan di dalam lemari sering dijadikan contoh peristiwa menyublim. Contoh peristiwa ini terjadi pada saat uap iodium yang mengkristal menjadi padatan pada saat didinginkan pada suhu tertentu.
Peristiwa perubahan wujud benda dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram berikut ini. Perhatikanlah diagram tersebut dengan saksama!
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 66 & 67
Ayo Berdiskusi
Bersama dengan teman sekelompokmu, diskusikanlah soal-soal berikut.
1. Jelaskan bagan perubahan wujud benda di atas dengan lengkap berdasarkan pengamatanmu sebelumnya dan bacaan yang kamu miliki.
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi zat padat. Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari zat cair menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa berubahan wujud dari zat gas menjadi zat padat. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari zat gas menjadi zat cair, sedangkan menyublim adalah peristiwa perubahan wujud dari zat padat menjadi gas.
2. Jelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan menyublim!
- Mengembun terjadi pada perubahan zat gas, sedang menyublim terjadi pada zat padat
- Mengembun zat melepaskan kalor, sedang menyublim zat membutuhkan kalor
3. Jelaskan perbedaan antara peristiwa mengembun dan disposisi!
Mengembun adalah perubahan wujud dari zat gas menjadi cair, sedang Deposisi adalah perubahan wujud dari zat gas menjadi zat padat.
4. Jelaskan perbedaan antara peristiwa menyublim dan mengkristal!
Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat gas, sedangkan mengkristal adalah perubahan wujud zat gas menjadi zat padat.
5. Apa saja yang menyebabkan terjadinya peristiwa mengembun, menyublim dan mengkristal?
- Menyublim disebabkan suhu yang meningkat pada zat padat sehingga berubah menjadi zat gas. (contoh: Kapur barus yang lama kelamaan akan habis)
- Mengkristal disebabkan oleh pelepasan kalor yang dialami zat tersebut. (contoh: uap air jadi salju)
- Mengembun disebabkan pelepasan kalor yang menyebabkan zat gas berubah jadi cair. (contoh : embun pagi)
6. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa mengembun? Jelaskan!
Titik-titik embun di pagi hari, butiran embun pada bagian luar dari gelas yang ada es di dalam gelas tersebut. Mengembun adalah proses perubahan wujud zat gas menjadi zat cair.
7. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa menyublim? Jelaskan!
Kapur barus lama kelamaan akan habis, karena kapur barus menguap menjadi gas. Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi zat gas.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 68
Ayo Mencoba
Bersama dengan teman sekelompokmu, rancanglah percobaan untuk menunjukkan terjadinya peristiwa mengembun dan menyublim.
1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan.
2. Tulislah tahapan dan langkah-langkahnya.
Percobaan Peristiwa MENGEMBUN:
Alat dan Bahan :
a. Gelas
b. bongkahan es
Langkah-langkah kerja:
- Siapkan bongkahan es dan siapkan juga gelas
- Masukkan bongkahan es ke dalam gelas
- Biarkan beberapa saat
- Amati bagian gelas, terutama bagian luar gelas
Percobaan Peristiwa MENYUBLIM :
Alat dan bahan :
- Es batu
- Kapur barus
- Api/lilin
- Pasir
- ePenyangga/tungku
- Kaleng
- Piring aluminium
Langkah-langkah kerja :
- Letakkan lilin di tengah tungku
- Isi kaleng dengan pasir, lalu masukkan kapur barus
- Letakkan kaleng tersebut di atas tungku
- Letakkan piring aluminium di atas kaleng, lalu letakkan beberapa butir es batu
- Diamkan beberapa menit
3. Gambarlah setiap tahapan yang kamu rancang.
4. Lakukan percobaan sesuai tahap yang telah kamu rancang.
Praktek siswa
5. Catatlah setiap perubahan yang terjadi dengan saksama.
Percobaan Mengembun :
Terdapat tetes-tetes embun yang menempel pada gelas
Percobaan Menyublim :
Terdapat kristal-kristal di dasar piring yang digunakan untuk menutup kaleng. Di dalam kaleng hanya terdapat pasir saja, kapur barus yang tadi diletakkan di atas pasir menghilang, karena kapur barus berubah menjadi gas, dan menjadi kristal pada dinding kaleng dan dasar piring.
6. Buatlah laporan hasil percobaanmu ke dalam sebuah poster.
7. Pada poster, jelaskan perbedaan utama kedua peristiwa perubahan wujud benda tersebut.
- Pada peristiwa menyublim, zat padat berubah menjadi zat gas dengan cara zat padat mendapat kalor untuk melakukan perubahan zat.
- Pada peristiwa mengembun, zat gas berubah menjadi zat cari dengan cara zat gas melepas kalor untuk melakukan perubahan zat.
8. Presentasikan hasil percobaanmu dengan percaya diri.
Pada percobaan peristiwa mengembun, es yang menguap dan berubah menjadi zat gas, akan berubah menjadi tetes-tetes embun karena zat gas melepaskan kalor, sehingga menjadi dingin dan lama-lama berubah menjadi zat cair. Ini dibuktikan dengan adanya tetes-tetes cairan/tetes embun yang melekat pada dinding gelas
Pada percobaan peristiwa menyublim, kapur barus yang dipanaskan mengalami proses penyubliman dan pada saat gas menyentuh piring yang dingin, gas berubah menjadi kristal-kristal di dasar piring dan dinding kaleng.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 69
Ayo Renungkan
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh
Dengan mempelajari sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah, khusus- nya peristiwa Sumpah Pemuda, banyak pelajaran yang kita petik. Kita menjadi tahu bahwa persatuan dan kesatuan memiliki arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berbagai perlawanan yang bersifat kedaerahan selalu saja gagal dalam mengusir penjajah. Bangsa kita pun mudah diadu domba.
Dengan demikian, tepat kiranya pepatah ”bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Persatuan dan kesatuan dapat kita wujudkan dengan membina kerukunan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, pola hidup gotong royong juga harus senantiasa dilakukan oleh masyarakat.
Sekarang, ceritakan sikap dan perilakumu sehari-hari yang sudah menunjuk- kan nilai-nilai kerukunan hidup. Tuliskan pada kolom berikut!
- Saling menghargai
- Saling menghormati
- Saling membantu atar satu sama lain
- Menjalin bersilaturahmi
- Bersikap sopan
- Hidup rukun antar sesama warga negara
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama orang tua atau anggota keluargamu yang lain, amatilah kegiatan sehari-hari anggota masyarakat di lingkungan tempat tinggalmu. Identifikasi dan sebutkan kegiatan-kegiatan yang menunjukkan adanya nilai-nilai gotong royong!
Tuliskan hasilnya pada kolom berikut dan mintalah tanda tangan orang tua atau anggota keluargamu yang lain yang telah bekerja sama denganmu!
- Bekerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
- Saling membantu satu sama lain.
- Tidak membeda-bedakan setiap orang.
- Membantu teman yang sedang susah.
- Mencari kesepakatan dengan cara musyawarah.
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 60, 61, 64, 66, 67, 68, 69."
Posting Komentar