Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman, 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84 - Pembelajaran 2 Tema 8 Kelas 4 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Keunikan Daerah Tempat Tinggalku tepatnya terdapat pada halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-4 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 2 Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 4 tema 8 pada halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 4 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 4 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 4 tema 8 subtema 2 pembelajaran 2 yang terdapat pada halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Pembelajaran 2 Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84.
Dayu berasal dari Bali. Bali terkenal dan kaya ragam tari-tarian yang indah. Dayu sangat menyukai tari. Oleh sebab itu, Dayu rajin berlatih tari. Kali ini, Dayu berlatih tari Pendet.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri. Misalnya, keunikan tari dari Bali di antaranya dalam penampilannya gerak- gerak tarinya dilakukan dengan enerjik dan dinamis. Selain Bali, daerah lain juga memiliki ragam tari daerah berbeda. Tarian apa sajakah itu? Ayo, kita cari tahu bersama.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 73
Ayo Berdiskusi
Apa saja karya tari yang kamu ketahui? Dari daerah mana karya tari itu? Coba cari tahu berbagai karya tari dan daerah asalnya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.
Tari Tradisional adalah tari yang awal mulanya lahir di lingkungan keraton, kemudian hidup dan berkembang serta diturunkan secara turun temurun oleh kalangan bangsawan. Tari Tradisional sendiri memiliki ciri diantaranya berpedoman teguh pada standar yang ada, memiliki nilai estetika yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang mewah baik dari geraknya, riasan, dan kostumnya.
Contoh Tari Tradisional dari 34 Provinsi Indonesia, adalah sebagai berikut :
- Aceh = Tari seudati, Tari Saman
- Sumatera Utara = Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor – Tor
- Sumatera Barat = Tari Piring, Tari Payung
- Sumatera Selatan = Tari Putri Bekhusek, Tari Tanggai
- Riau = Tari Tandak, Tari Joget Lambak
- Kepulauan Riau = Tari Zapin, Tari Melemang
- Jambi = Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
- Bangka Belitung = Tari Campak
- Bengkulu = Tari Andun, Tari Bidadari
- Lampung = Tari Jangget, Tari Malinting
- Jakarta = Tari Cokek, Tari Gitek Balen
- Jawa Barat = Tari Merak
- Banten = Tari Walijamaliha
- Jawa Tengah = Tari Gambyong
- Yogyakarta = Tari Golek Menak
- Jawa Timur = Tari Remo
- Bali = Tari Legong
- NTB = Tari Batu Nganga
- NTT = Tari Gareng Lameng
- Kalimantan Barat = Tari Monong
- Kalimantan Tengah = Tari Balean Dadas
- Kalimantan Selatan = Tari Baksa Kembang
- Kalimantan Timur = Tari Gong
- Kalimantan Utara = Tari Kancet Ledo
- Sulawesi Utara = Tari Bosara
- Sulawesi Barat = Tari Toerang Batu
- Sulawesi Tengah = Tari Lumense
- Sulawesi Tenggara = Tari Balumpa
- Sulawesi Selatan = Tari Kipas
- Gorontalo = Tari Polopalo
- Maluku = Tari Lenso
- Maluku Utara = Tari Cakalele
- Papua Barat = Tari Perang
- Papua = Tari Musyoh.
Setiap tarian daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tari daerah terlihat dari unsur-unsur tari. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Unsur lain adalah busana, tata rias, iringan, dan properti atau perlengkapan tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Ayo Mengamati
Berikut keragaman tari dari berbagai daerah.
Carilah contoh gambar gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia. Tunjukkan hasilnya di depan kelas.
Ada dua jenis karya tari, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama. Contoh tari tradisional yaitu tari Srimpi Sangopati dan tari Gambyong dari Jawa Tengah.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 75
Carilah contoh tari tradisional yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari tradisional beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Contoh 10 tarian tradisional Indonesia beserta daerah asalnya adalah sebagai berikut :
- Tari Seudati berasal dari Aceh.
- Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Utara.
- Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.
- Tari Merak berasal dari Jawa Barat.
- Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah.
- Tari Legong berasal dari Bali. Tari Kancet Ledo berasal dari Kalimantan Utara.
- Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan.
- Tari Kipas/Tari Pakarena Berasal dari Sulawesi Selatan.
- Tari Lenso berasal dari Maluku.
- Tari Musyoh berasal dari Papua.
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari kreasi baru? Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu tari Manuk Rawe, Garuda Wisnu, dan Belibis dari Bali.
Carilah contoh tari kreasi baru yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari kreasi baru beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
- Tari merak dari Jawa Barat
- Tari kupu-kupu dari pulau Bali
- Tari manuk rawa dari pulau Bali
- Tari banjar kemuning dari Jawa Timur
- Tari manipuren dari Jawa Tengah
- Tari kuntulan dari Jawa Tengah
- Tari yapong dari Jakarta
- Tari legong dari Bali
- Tari ngingel dari Yogyakarta
- Tari gambyong dari Jawa Tengah.
Dayu teringat dengan neneknya. Nenek Dayu tinggal di Pulau Bali. Dayu sering mengunjungi neneknya yang tinggal di Pulau Bali. Dayu menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali menggunakan kapal feri. Pulau Bali dan Pulau Jawa dihubungkan oleh sebuah selat. Selat itu bernama Selat Bali. Asal usul terjadinya Selat Bali diceritakan dalam sebuah cerita. Bagaimana ceritanya? Mari kita simak bersama.
Ayo Membaca
Bacalah teks cerita berikut!
Terjadinya Selat Bali
Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana. Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di Kerajaan Daha, Bali saat Pulau Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka sekali menghambur-hamburkan harta orang tuanya.
Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berutang kepada orang lain. Pada akhirnya Manik dikejar-kejar penagih utang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya celaka.
Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih di Gunung Agung.
Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utang- utang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.
Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.
”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran kepada Naga Besukih. ”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.
”Aku mohon, beri aku sedikit lagi hartamu Naga Besukih yang murah hati,” mohon Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tidak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.
Naga Besukih akhirnya luluh. Dia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas dan permata yang menempel di ekor Naga Besukih. Dia segera memotong ekor Naga Besukih dengan pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. Dia segera menyemburkan api dari mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi abu. Sidhimantra yang melihat kejadian itu segera memohon kepada Naga Besukih untuk menghidupkan kembali Manik Angkeran.
”Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.
”Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dengan satu syarat, Manik Angkeran tidak boleh pulang bersamamu. Dia harus tinggal bersamaku dan menjadi muridku. Aku akan mengajarkan dia menjadi orang yang baik dan berilmu.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.
”Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yang baik,” jawab Sidhimantra.
Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra segera mengeluarkan tongkat dan membuat garis memisahkan dirinya dan anaknya. Garis itu mengeluarkan air yang deras dan memisahkan Gunung Agung dengan sekitarnya. Sampai sekarang, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 78
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
Nhagawan sidhi mantra, naga basuki
2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mempelajari tentang tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis? Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Jelaskan!
Protagonis adalah tokoh dalam drama yang bersifat baik. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat yang baik, sedangkan antagonis tokoh yang memiliki sifat yang jahat.
3. Tuliskan tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
Manik angkeran anak sidi mantra
4. Tuliskan tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
Naga basukih karena telah menyadarkan manik angkrean
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 79
Ayo Menulis
Carilah sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dari daerahmu dalam kolom di bawah ini.
Alternatif jawaban disesuaikan dengan daerah tempat tinggal masing-masing siswa
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 80
Sebutkan tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita yang telah kamu tulis!
Dalam cerita tersebut, yang menjadi TOKOH PROTAGONIS adalah CAADARA. Caadara menjadi tokoh protagonis karena ia tidak pantang mundur, meskipun jumlah lawan yang dihadapinya jauh lebih besar dari jumlah ia dan anak buahnya. Ia melawan dengan gigih dan pantang semangat sampai memukul mundur lawan-lawannya.
Selain itu, dalam teks ini juga dapat kita temukan TOKOH ANTAGONIS, yaitu SUKU KUALA. Suku Kuala menjadi tokoh antagonis karena mereka menyerang Caadara dan kawan-kawannya yang awalnya hanya berniat untuk berburu di hutan.
Baik tokoh protagonis maupun antagonis merupakan cara penokohan yang kerap digunakan dalam karya sastra. Tokoh protagonis merupakan tokoh dalam karya sastra yang memainkan karakter baik. Sedangkan, di sisi yang berlawanan, tokoh antagonis merupakan tokoh yang memerankan karakter dengan sifat yang jahat.
Dayu selesai berlatih tari. Dayu pulang dengan mengendarai sepeda. Mulanya, Dayu mengayuh sepeda perlahan. Kemudian, Dayu mengayuh sepeda semakin cepat. Sepeda Dayu mengalami perubahan kecepatan dari lambat menjadi cepat. Dayu mengayuh sepeda, berar ti Dayu m elakukan gaya otot. Jadi, dapat disim pulkan bahwa gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda.
Pada pembelajaran lalu kamu telah mempelajari tentang pengaruh gaya terhadap gerakan benda. Masih ingatkah kamu, apa saja pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Mari ingat kembali melalui latihan berikut.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 81
Ayo Berlatih
Kamu telah mengenal tentang gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda. Ayo ingat kembali, apa saja macam pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Gaya merupakan sesuatu berupa tarikan maupun dorongan. Gaya dapat berupa gaya sentuh maupun gaya tak sentuh. Contoh gaya sentuh antara lain gaya gesek, gaya otot, gaya normal. Sedangkan gaya tak sentuh contohnya gaya gravitasi, gaya listrik.
Gaya dapat mempengaruhi gerak benda, antara lain yaitu:
- Gaya dapat mengubah arah gerak benda. Contohnya, jika semula bola menggelinding ke utara kita tendang ke barat maka bola akan menggelinding ke barat.
- Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Bola yang diam jika ditendang akan menjadi bergerak.
- Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. Kaleng yang bergerak jika kita injak akan menjadi diam.
- Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). Gaya gesek mengurangi kecepatan benda dan tendangan dapat menambah kecepatan gerak bola.
Setelah menuliskan pengaruh gaya terhadap benda, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah gambar peristiwa gerakan benda, misalnya seorang bapak sedang mendorong mobil, motor, dan gerobak, anak sedang memantulkan bola, dan anak sedang mengayuh sepeda.
Gambar
2. Tempelkan gambar yang telah kamu peroleh pada kotak dalam tabel berikut. Berilah keterangan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan bendanya.
Menempel Gambar Peristiwa Gerakan Benda
- Gaya dapat mengubah arah gerak benda. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong mobil.
- Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. peristiwa gerakan benda yaitu anak sedang memantulkan bola.
- Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong gerobak dan saat ada pembeli gerobak akan berhenti.
- Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). peristiwa gerakan benda yaitu anak mengayuh sepeda.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 83
Ayo Renungkan
Apa pengetahuan yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Belajar macam bentuk gaya dan pengaruhnya
Apa manfaat pembelajaran yang telah kamu lakukan hari ini? Jelaskan!
- Saya telah mempelajari ilmu kehidupan, bagaimana cara menjalani kedupan dengan baik, seperti bersabar atas segala sesuatu dan selalu bersyukur atas kehidupan kita ini.
- Pembelajaran kehidupan ini sangat memberi manfaat yang banyak kepada saya, saya bisa mengambil banyak ilmu dari kehidupan ini.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 84
Bagaimana perasaanmu selama belajar?
Menyenangkan dan bahagia karena mendapat banyak ilmu
Kerja Sama dengan Orang Tua
Setiap daerah memiliki tari kreasi tersendiri. Carilah informasi dengan berdiskusi bersama orang tuamu mengenai ragam tari kreasi daerah yang berasal dari daerahmu.
Ragam tari kreasi daerah, silahkan pilih sesuai nama daerahmu dibawah ini.
Sebutkan contoh tari tunggal beserta asal daerahnya!
- Jawa Timur = Tari Talendhek, Tari Gandrung, Tari Jejer,
- Jawa Tengah = Tari Gambyong, Tari Cokek, Tari Bondan, Tari Gambir Anom, Tari Gatotkaca Gandrung
- Jawa Barat = Tari Jaipong, Tari Topeng Cisalak, Tari Sintren, Tari Jaipongan, Tari Dewi Anjasmara, Tari Merak, Tari Kandagan
- Sumbawa = Tari Batek
- Bali = Tari Merak, Tari Pendet, Tari Panji Semirang, Tari Srikandi, Tari Taruna Jaya
- Kalimantan Timur = Tari Kancet Ledo atau Gong, Tari Kancet Lasan
- Papua = Tari Mancing
- Sumatera Selatan = Tari Tanggai
Sebutkan contoh tari berpasangan beserta asal daerahnya!
- Sumatra Utara = Tari Serampang Dua Belas
- Sumatra Barat = Tari Payung, Tari Piring
- Bali = Tari Legong, Tari Janger, Tari Oleg Tambulilingan
- Jawa Barat = Tari Ketuk Tilu, Tari Keurseus, Tari Rendeng Bojong, Tari Jaipong, Tari Daun Pulus Keser Bojong, Tari Kaleran, Tari Sugriwa, Tari Subali, Tari Wayang, Tari Cikeruhan
- Jawa Tengah = Tari Bambangan Cakil, Tari Srikandi Burisrawa, Tari Srikandi Cakil, Tari Adaninggar Kelaswara, Tari Srikandi Mustakeweni, dan Tari Pemburu Kijang
- Jawa Timur = Tari Jaran Goyang
- Yogyakarta = Tari Umarmaya – Umarmadi, Tari Golek Menak
- Papua = Tari Mapia, Tari Gale-gale, Tari Yosim
- Riau = Tari Zapin
Sebutkan contoh tari kelompok beserta asal daerahnya!
- Aceh = Tari Saman, Tari Ranup Lampuan
- Bali = Tari Kecak
- Sulawesi Selatan = Tari Kipas Pakarena,
- Yogyakarta = Tari Bedhaya Ketawang
- Jawa Tengah = Tari Serimpi
- Kalimantan Timur = Tari Gantar
- Sulawesi Utara = Tari Maengket
- Maluku = Tari Cakalele
- Sulawesi Selatan = Tari Tor-tor
- Jawa Timur = Tari Reog
Sebutkan contoh tari kreasi baru beserta asal daerahnya!
- Sumbawa = Tari Nguri
- Jawa Tengah = Tari Kuntulan, Tari Manipuren
- Jawa Barat = Tari Merak
- Jawa Timur = Tari Banjar Kemuning,
- Yogyakarta = Tari Rampak, Tari Rara Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Roro Wilis
- Bali = Tari Kupu-Kupu, Tari Manuk Rawa
- Jakarta = Tari Yapong
Sebutkan contoh tari tradisional beserta asal daerahnya!
- Aceh = Tari seudati, Tari Saman
- Sumatera Utara = Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor – Tor
- Sumatera Barat = Tari Piring, Tari Payung
- Sumatera Selatan = Tari Putri Bekhusek, Tari Tanggai
- Riau = Tari Tandak, Tari Joget Lambak
- Kepulauan Riau = Tari Zapin, Tari Melemang
- Jambi = Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
- Bangka Belitung = Tari Campak
- Bengkulu = Tari Andun, Tari Bidadari
- Lampung = Tari Jangget, Tari Malinting
- Jakarta = Tari Cokek, Tari Gitek Balen
- Jawa Barat = Tari Merak
- Banten = Tari Walijamaliha
- Jawa Tengah = Tari Gambyong
- Yogyakarta = Tari Golek Menak
- Jawa Timur = Tari Remo
- Bali = Tari Legong
- NTB = Tari Batu Nganga
- NTT = Tari Gareng Lameng
- Kalimantan Barat = Tari Monong
- Kalimantan Tengah = Tari Balean Dadas
- Kalimantan Selatan = Tari Baksa Kembang
- Kalimantan Timur = Tari Gong
- Kalimantan Utara = Tari Kancet Ledo
- Sulawesi Utara = Tari Bosara
- Sulawesi Barat = Tari Toerang Batu
- Sulawesi Tengah = Tari Lumense
- Sulawesi Tenggara = Tari Balumpa
- Sulawesi Selatan = Tari Kipas
- Gorontalo = Tari Polopalo
- Maluku = Tari Lenso
- Maluku Utara = Tari Cakalele
- Papua Barat = Tari Perang
- Papua = Tari Musyoh
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 Halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84."
Posting Komentar