Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141, 142, 144, 147, 148.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141, 142, 144, 147, 148 - Pembelajaran 6 Tema 7 Kelas 5 Peristiwa dalam Kehidupan Subtema 2 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan tepatnya terdapat pada halaman 141, 142, 144, 147, 148.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 6 Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 5 tema 7 pada halaman 141, 142, 144, 147, 148, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 5 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 5 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 5 tema 7 subtema 2 pembelajaran 6 yang terdapat pada halaman 141, 142, 144, 147, 148.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Pembelajaran 6 Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan Halaman 141, 142, 144, 147, 148.
Masih ingatkah kamu salah satu isi Perjanjian Roem Royen? Ya, salah satu isinya adalah akan segera diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB). Bagaimanakah hasil dari KMB? Bacalah bacaan berikut dengan saksama!
Ayo Membaca
Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar atau yang disingkat dengan KMB. KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Delegasi Belanda dipimpin olah Van Maarseven. Delegasi BFO atau Badan Musya- warah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.
Adapun hasil KMB sebagai berikut.
1. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
2. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
4. Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.
5. Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
6. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
7. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
Selain itu, hasil KMB juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat.
Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada tanggal 27 Desember 1949, diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. Namun sebelumnya, pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yaitu Ir. Soekarno. Pada tanggal 20 Desember 1949, Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.
Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
Dengan adanya pengakuan kedaulatan tersebut, berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141
Ayo Menulis
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Kapan peristiwa KMB terjadi?
Tanggal 23 Agustus - 2 November 1949
Di manakah peristiwa KMB diadakan?
Di Den Haag, Belanda
Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB?
Delegasi Belanda dipimpin oleh Van Maaseven. Delegasi BFO atau badan Musyawarah negara-negara federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.
Apa hasil KMB?
Setelah melalui pembahasan yang berlarut-larut, pada 2 Nobember 1949 tercapailah persetujuan Konferensi Meja Bundar. Hasil KMB yakni:
- Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.
- Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda. Dalam uni itu, Indonesia dan Belanda akan bekerja sama. Kedudukan Indonesia dan Belanda sederajat.
- Indonesia akan mengembalikan semua milik Belanda dan memabayar utang-utang Hindia Belanda sebelum tahun 1949.
- Masalah Irian Barat akan dibahas satu tahun kemudian.
Bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi?
Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan Wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?
Berakhirnya penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia dan peristiwa tersebut jga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 142
Ayo Berlatih
Bersama teman-temanmu, carilah informasi mengenai permasalahan berikut.
Salah satu hasil dari KMB adalah Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.
Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS. Informasi dapat kamu peroleh dengan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
1. Studi pustaka: mencari informasi melalui buku, surat kabar, majalah, atau artikel di internet.
2. Diskusi: dilakukan dalam diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelas.
3. Wawancara: melakukan wawancara kepada orang yang memiliki pengetahuan seperti kepada Guru atau sejarahwan.
Setelah informasi kamu dapatkan, tuliskan hasilnya pada kolom berikut.
Untuk menghadapi KMB (Konferensi Meja Bundar) diadakan konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik Indonesia dengan wakil BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overleg). BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul akibat adanya politik adu domba/pecah belah (Devide et Impera). Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul negara-negara kecil (negara boneka).
Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB.
RIS (Republik Indonesia Serikat) adalah negara federasi yang terbentuk pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil dari kesepakatan tiga pihak yang berunding dalam KMB, yaitu Republik Indonesia, BFO (negara-negara bagian), dan Belanda. Republik Indonesia Serikat (RIS) memiliki konstitusi/Undang-undang, yaitu Konstitusi RIS. Dan Konstitusi RIS ini ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara bagian yaitu :
- Mr. Susanto Tirtoprodjo dari Negara Republik Indonesia menurut perjanjian Renville
- Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat (negara otonom)
- Radja Kaliamsyah Sinaga dari Negara Sumatra Timur
- Abdul Malik dari Negara Sumatra Selatan
- Ida Anak Agoeng dari Negara Indonesia Timur
- R.A.A Tjakraningrat dari Negara Madura
- Mohammad Hanafiah dari Negara banjar (Negara otonom)
- Mohammad Jusuf Rasidi dari Negara Bangka (Negara otonom)
- K.A. Mohammad usuf dari Negara Belitung (Negara otonom)
- Muhran bin Haji Ali dari Negara Dayak Besar (Negara otonom)
- Dr. R.V. Sudjito dari Negara Jawa Tengah (Negara otonom)
- Raden Soedarmo dari Negara Jawa Timur
- Jamani dari Negara Kalimantan Tenggara (Negara otonom)
- A.P. Sosronegoro dari Negara Kalimantan Timur (Negara otonom)
- Mr. Djoemhana Wiriatmadja dari Negara Pasundan
- Radja Mohammad dari Negara Riau (Negara otonom)
Karena seluruh rakyat Indonesia menolak pembentukan negara-negara boneka bentukan Belanda, dan menuntut pembubaran negara-negara boneka, maka pembubaran Republik Indonesia Serikat diawali dengan konferensi bersama antara pemerintah Republik Indonesi Serikat, Republik Indonesia dan Negara Indonesia Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 1950. Kemudian Konferensi kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 1950 yang menyetujui bahwa pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah penandatanganan serta penyerahan jabatan, UUDS 1945 mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950 dan menandai pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dengan adanya peristiwa KMB dan pengakuan kedaulatan Indonesia, bangsa Indonesia telah terlepas dari penjajahan. Bangsa Indonesia telah benar-benar menjadi negara merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dan tanpa penindasan dari negara lain. Hal inilah yang patut kita syukuri.
Bersyukur kepada Tuhan atas karunia berupa bangsa dan negara Indonesia merupakan bentuk cinta tanah air. Rasa syukur harus terus kita wujudkan dalam bentuk yang nyata oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun kita berada.
Ayo Bernyanyi
Nyanyikan lagu “Syukur” berikut bersama teman-temanmu dengan khidmat. Pahamilah makna lirik atau syairnya.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 144
Ayo Berdiskusi
Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut. Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu (4-5 orang). Tuliskan hasil diskusi kalian, lalu diskusikan bersama kelompok lain. Tuliskan hasil diskusi kalian dalam kotak berikut.
1. Nilai yang sesuai dengan jiwa dan sikap pahlawan pada lagu “Syukur” adalah
Nilai cinta pada tanah air. Sikap patriotisme akan muncul saat nilai cinta tanah air sudah tertanam dalam sanubari, sehingga setiap individu akan terpanggil untuk membela, mengabdi dan melindungi Indonesia dari segala ancaman, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Nilai Rela berkorban dengan rela memberikan pikiran, tenaga, harta dan lain sebagainya semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara
2. Sebagai generasi sekarang, apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan rasa syukur sebagai bentuk cinta tanah air?
- Belajar dengan sungguh-sungguh
- Menjaga persatuan dan kesatuan
- Taat terhadap peraturan/perundangan yang berlaku
- Menjaga dan memelihara fasilitas umum
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun merugikan orang lain
Bersyukur sebagai negara merdeka harus terus kita wujudkan dalam setiap kesempatan, kapan pun dan di mana pun. Rasa syukur sebagai bentuk cinta tanah air dapat kita lakukan dengan berbagai hal, salah satunya dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman bangsa.
Tahukah Kamu?
Anak-anak dari berbagai penjuru Nusantara saling bertemu dan berkenalan di Jakarta pada tanggal 14-18 Oktober 2003. Mereka mengadakan konferensi. Konferensi adalah rapat untuk bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
Semua anak menyadari bahwa mereka berbeda. Tetapi, mereka mempunyai tekad yang sama, yaitu perbedaan bukanlah alasan untuk bertengkar antara satu dan yang lainnya. Bahkan, mereka berhasil menyusun sebuah kesepakatan tentang cara menyikapi keragaman bangsa.
Kesepakatan tersebut mereka beri judul “Berteman dalam Keragaman”.
Konferensi Berteman dalam Keragaman
Jakarta 14-18 Oktober 2003
I. Tentang Keragaman Agama
Kami Tahu:
- Perbedaan agama janganlah dijadikan alasan terjadinya pertengkaran dan perpecahan.
- Bertegur sapa, senyum, dan adil harus dilakukan kepada siapa pun walaupun berbeda agama.
- Agama itu mengajarkan kebaikan.
- Perbedaan agama itu anugerah dari Tuhan karena di sanalah kita bisa mengisi, saling berbagi, dan saling menolong.
Untuk Itu:
• Di rumah kami bisa:
» Berbagi cerita tentang keragaman agama kepada adik, kakak, ayah, dan ibu.
» Memperkukuh iman dengan menjalankan ibadah yang kami anut dengan sebaik-baiknya.
» Tetap percaya pada agama yang kami anut sepenuhnya dengan tetap bertoleransi pada agama lain agar persatuan antarumat beragama tetap terjaga.
• Di sekolah kami bisa:
» Tidak mempermasalahkan agama yang dianut teman-teman.
» Tidak bertengkar hanya karena agama.
» Memberikan kesempatan teman-teman melakukan ibadah.
» Bertegur sapa dan senyum dengan semua teman meskipun berbeda agama.
» Mendamaikan teman yang berselisih karena perbedaan agama.
» Berteman dengan siapa pun, dengan latar belakang agama yang berbeda sekalipun.
II. Tentang Keragaman Budaya
Kami Tahu:
- Indonesia memiliki suku dan budaya yang beragam.
- Bahwa setiap budaya memiliki ciri tersendiri.
- Tiap daerah mempunyai senjata tradisional, rumah adat, tarian, pakaian, permainan, dan makanan yang wajib kami hargai dan hormati.
- Pengetahuan kami tentang kebudayaan orang lain masih sangat terbatas.
- Kami pun belum begitu jelas tentang kebudayaan milik daerah sendiri.
- Kami tahu ada masalah
- Orang lebih senang membanggakan daerah sendiri.
- Orang sering merasa budayanya paling baik.
- Orang sering merasa daerahnya punya kelebihan lebih baik dari yang lain. Padahal, beragam itu indah, sebab jika semua daerah sama, tidak akan menarik.
Untuk itu:
• Di rumah kami bisa:
» Belajar dan bermain dengan teman dan sahabat pena dari macam- macam daerah.
» Berlatih menari macam-macam tarian, seperti Kecak, Gending Sriwijaya, tari Baris, Serimpi.
» Belajar bersama ayah, ibu, adik, atau kakak melalui radio, tv, dan buku.
» Mengajak tetangga untuk bermain congklak, petak umpet, engklek, enggrang, gobak sodor, dan permainan lainnya.
» Mengajak teman yang baru pindah dari daerah lain untuk bercerita dan bermain bersama.
• Mengajak bermain dan belajar bersama teman yang cacat.
Di sekolah kami bisa:
- Mengajak teman untuk tidak mengatakan “ih” terhadap budaya lain.
- Meminjam buku dari perpustakaan tentang macam-macam budaya.
- Membaca cerita-cerita daerah dan bermain dengan teman-teman.
- Mengajak teman untuk menyapa dan bermain dengan teman baru.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 147 & 148
Ayo Berlatih
Ayo, belajar dari masalah yang terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari- hari!
1. Ali, Amin, Rudi, dan Heri membentuk kelompok belajar. Seminggu dua kali mereka belajar di rumah masing-masing secara bergiliran. Kali ini, mereka belajar di rumah Ali.
Ketika sedang mengerjakan soal, Ali dan Amin meminta izin untuk melak- sanakan ibadah karena waktunya telah tiba. Walaupun Rudi dan Heri berbeda agama, mereka mempersilakan Ali dan Amin melaksanakan ibadah. Rudi dan Heri menunggu dengan tenang sampai Ali dan Amin selesai melaksanakan ibadah.
a. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Rudi dan Heri?
Sikap Rudi dan Heri patut diteladani, karena mereka berdua menunjukkan sikap menghargai perbedaan agama. Rudi dan Heri juga telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila terutama Sila ke-1.
b. Apakah manfaat saling menghargai antarteman yang berbeda agama dalam pergaulan?
Kerukunan akan selalu terjaga. Jika kerukunan selalu terjaga, maka nilai persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga pula.
2. Nirma anak orang kaya. Ayahnya pengusaha yang sukses. Semua permintaan Nirma selalu dipenuhi orang tuanya. Hal ini membuat dia sombong. Dalam pergaulannya, dia selalu memilih-milih teman. Dia tidak mau bergaul dengan anak-anak lain yang berasal dari keluarga miskin.
a. Menurut pendapatmu, benarkah tindakan Nirma?
Tindakan Nirma adalah tindakan yang salah yang tidak bisa dijadikan teladan. Tindakan Nirma ini bisa menimbulkan perpecahan. Seharusnya Nirma berteman tanpa memandang status sosial seseorang.
b. Apakah seorang anak seperti Nirma memiliki banyak teman? Mengapa demikian?
Kemungkinan besar Nirma hanya akan memiliki sedikit teman, karena sifat kesombongan jelas tidak akan disukai oleh orang lain, sehingga Nirma akan dijauhi oleh teman-temannya.
3. Rina siswa baru di kelas 5. Rina duduk bersebelahan dengan Irma. Rina berasal dari daerah yang berbeda dengan daerah asal Rina.
Bagaimana sebaiknya sikap Rina?
Sikap Rina adalah tetap berteman dengan Irma walau berbeda daerah, dengan tetap mengajaknya bermain dan belajar bersama.
Ayo Renungkan
Betapa kaya dan beragamnya bangsa Indonesia. Sungguh suatu keajaiban di mana sebuah bangsa yang sangat besar dan beragam ini bisa utuh dan bersatu. Lalu, apakah keragaman budaya tersebut bisa kekal dan persatuan tersebut bisa terjaga terus? Itu menjadi tanggung jawabmu sebagai generasi penerus bangsa. Di pundakmu ada tugas besar untuk melestarikan dan mengembangkan unsur-unsur budaya tersebut tetap lestari di bumi Indonesia. Lalu, bagaimana caramu melakukannya?
Cara saya melakukannya
- Menghargai perbedaan agama, suku ataupun sejenisnya yg berbeda
- Tdk Membedakan" antara derajat manusia
- Saling menjaga dan melestarikan budaya atau alam Indonesia
Kerja Sama dengan Orang Tua
Ceritakan keragaman yang ada di kelasmu kepada orang tua dan anggota keluargamu yang lain. Bagaimana pendapat mereka tentang keberagaman di kelasmu? Tuliskan pada kotak berikut.
Pendapat keluarga saya tentang kelas saya adalah kagum terhadap kelas saya karena kelas saya kompak, selalu disiplin, dan bertanggung jawab.
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141, 142, 144, 147, 148. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141, 142, 144, 147, 148."
Posting Komentar