Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182 - Pembelajaran 3 Tema 7 Kelas 5 Peristiwa dalam Kehidupan Subtema 2 yang materi dan kunci jawaban tematik mengenai Peristiwa Mengisi Kemerdekaan tepatnya terdapat pada halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182.
Buku Tematik Siswa yang digunakan sebagai sumber pembelajaran di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (k13) Cetakan ke-2 Revisi 2017.
Dalam Materi Pembelajaran 3 Subtema 3 Peristiwa Mengisi Kemerdekaan terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara mandiri, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kunci jawaban tematik kelas 5 tema 7 pada halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182, setiap soal tematik yang ada pada buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 (K13) kelas 5 ini.
Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa dapat diharapkan membantu guru dan siswa khusus nya kelas 5 SD supaya dapat menemukan jawaban alternatif dari soal tematik, berikut ini kami bagikan alternatif Kunci Jawaban soal Tematik kelas 5 tema 7 subtema 3 pembelajaran 3 yang terdapat pada halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182.
Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Pembelajaran 3 Subtema 3 Peristiwa Mengisi Kemerdekaan Halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182.
Mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila merupakan cara positif dalam mengisi kemerdekaan. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah berkembang di masyarakat sejak zaman dulu. Oleh karena itulah, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku bagi setiap warga negara Indonesia. Bagaimanakah sejarah lahirnya Pancasila?
Bacalah bacaan berikut dengan saksama!
Ayo Membaca
Peristiwa Lahirnya Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
29 Mei 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
1. peri kebangsaan,
2. peri kemanusiaan,
3. peri ketuhanan,
4. peri kerakyatan, dan
5. kesejahteraan rakyat.
31 Mei 1945
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
1. persatuan
2. kekeluargaan
3. keseimbangangan lahir batin
4. musyawarah
5. keadilan rakyat
1 Juni 1945
Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia, yaitu:
1. internasionalisme,
2. peri kemanusiaan,
3. mufakat atau demokrasi,
4. kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 176 & 177
Ayo Menulis
Bacalah dengan saksama bacaan yang berjudul “Peristiwa Lahirnya Pancasila”. Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Siapa sajakah tokoh yang mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia?
Moh. Yamin, Dr. Soepomo, Ir. Soekarno
2. Sejak kapan istilah Pancasila dikenal? Uraikan secara singkat!
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prancan dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, Pancasila berarti Berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
3. Dari bahasa apakah istilah pancasila? Apakah artinya?
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Panca dan Sila. Panca artinya Lima dan Sila artinya dasar atau prinsip.
4. Apa yang dibahas dalam Sidang Pertama BPUPKI?
Pembentukan dasar negara
5. Apakah isi pidato Ir. Soekarno pada Sidang Pertama BPUPKI?
Berpidato tanpa teks menyampaikan usulan dasar negara pada hari terakhir sidang
6. Kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan?
Pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 termuat isi rumusan lima Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya di Alinea ke IV.
Berdasarkan jawabanmu tersebut, buatlah cerita lahirnya Pancasila. Bacakan hasilnya di depan guru dan teman-temanmu!
Pada tanggal 1 Juni 1945 adalah lahirnya Pancasila yang merupakan judul pidato yang disampaikan dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") . Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI. Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni merupakan hari nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila".
Sekarang, kamu telah memahami sejarah lahirnya Pancasila. Lalu, apa makna Pancasila bagi kehidupan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.
Tahukah Kamu?
Peran Pancasila dalam Menjaga Keberagaman Bangsa
Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia. Apalagi pada dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, kita memiliki dasar yang kuat sehingga akan bisa menentukan sikap dan perilaku dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang hidup dalam lingkup budayanya masing-masing. Budaya yang beraneka ragam ini menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Dunia makin maju dan berkembang dengan ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Untuk itu, diperlukan sikap yang bijaksana dan sikap yang mau dan bersedia membuka diri dan tetap waspada menerima perkembangan dunia. Hal tersebut berarti, kita berani menerima pengaruh globalisasi dan perkembangan iptek tanpa harus kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ukuran dan pedoman nilai dan norma untuk menyikapi pengaruh dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 179
Ayo Berlatih
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut!
Peran Pancasila dalam keberagaman bangsa
- Kita memiliki dasar yang kuat sehingga akan bisa menentukan sikap dan perilaku dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa.
- Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia.
- Pancasila merupakan ukuran dan pedoman nilai dan norma untuk menerima atau menolak pengaruh globaslisasi dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.
Ayo Berdiskusi
Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah ada dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beragam. Sebuah nilai yang menunjukkan adanya perilaku dan sikap kerukunan serta kerja sama dalam masyarakat yang beragam, yaitu hidup gotong royong.
Dalam kehidupan masyarakat, kita sering menghadapi masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
Perhatikanlah gambar di halaman sebelumnya yang menunjukkan sikap kegiatan gotong royong. Kegiatan untuk membantu anggota masyarakat yang lain secara bersama-sama dan sukarela disebut bergotong royong. Kegiatan ini dilakukan atas kesadaran bahwa dalam hal tertentu, permasalahan yang dihadapi salah satu anggota masyarakat dapat dibantu dengan sukarela dan bersama-sama. Kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan secara sadar oleh masyarakat Indonesia untuk kepentingan bersama.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 180
Dengan menggunakan gambar di atas sebagai bantuan dan informasi lain berbagai sumber, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apa saja manfaat gotong royong?
- Mempererat persaudaraan
- Meringankan suatu beban pekerjaan
- Menumbuhkan sikap tolong menolong
- Meningkatkan solidaritas
- Menumbuhkan sikap ikhlas/sukarela
- Menumbuhkan sikap kebersamaan dan persatuan
2. Bagaimana ciri masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui kebiasaan gotong royong tersebut?
- Masyarakat Indonesia yang beragam dapat bekerja sama dalam keharmonisan. Hal ini menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi dari masyarakat Indonesia
- Masyarakat Indonesia memiliki jiwa sosial dan rasa kebersamaan yang cukup tinggi
- Masyarakat Indonesia memiliki sifat kekeluargaan yang kuat dan merupakan modal dasar persatuan
- Masyarakat Indonesia memiliki sikap gemar saling menolong
- Masyarakat Indonesia lebih untuk mementingkan kepentingan umum/bersama dibandingkan kepentingan pribadi
3. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang nyata dalam gotong royong tersebut?
Nilai Pancasila sila ke 3 :
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
- Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa
Nilai Pancasila sila ke 5 :
- Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong
- Memberikan pertolongan kepada orang lain
- Suka bekerja keras
4. Berikanlah paling sedikit tiga contoh yang menunjukkan peran Pancasila dalam membina keutuhan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya.
- Sebagai Pedoman Hidup bangsa Indonesia agar tetap mempunyai satu tujuan bersama, walau berbeda ragam budaya
- Sebagai pemersatu bangsa Indonesia
- Sebagai Landasan hidup dalam segala tata cara kehidupan berbangsa dan bernegara
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 181 & 182
Ayo Mengamati
Kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam menuntut warganya untuk mengembangkan cara untuk menjaga keutuhan dan kerukunan warganya dengan melakukan musyawarah. Bacalah kisah berikut ini dengan saksama, lalu jawablah pertanyaan tentang kisah tersebut.
Musyawarah Mufakat untuk Mengatasi Masalah dalam Keberagaman
Desa Sukamaju mendapat dana bantuan dari pemerintah untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Kepala Desa mengadakan rapat untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan kepada warga yang tidak mampu. Pak Doni dan Pak Badu bersikeras agar semua bantuan diwujudkan dalam bentuk binatang ternak, yaitu kambing dan sapi. Pak Ali mengusulkan agar bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan mata pencaharian warga. Misalnya, Pak Anto sebagai peternak bebek mendapat bantuan bebek. Bu Rita penjual nasi goreng dan Bu Parmi penjual barang kelontong mendapatkan bantuan berupa uang sebagai tambahan modal usaha. Namun, usul Pak Ali ini ditentang oleh Pak Doni dan Pak Badu karena tidak sesuai dengan pendapat mereka berdua.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah menurutmu sikap Kepala Desa mencerminkan sikap mengutamakan musyawarah dan mufakat? Mengapa?
Ya, Kepala Desa sudah bertindak benar dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Karena Kepala Desa mempunyai tanggung jawab terhadap orang banyak orang, sehingga setiap keputusan yang diambil oleh Kepala Desa pasti berdampak terhadap semua orang, oleh karena itu setiap ada permasalahan wajib di musyawarahkan bersama-sama dengan warga. Di samping itu Kepala Desa telah mengamalkan nilai Pancasila terutama sila ke 4, yaitu Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
2. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Pak Doni dan Pak Badu?
Tidak setuju, karena pak Doni dan pak Badu memaksakan kehendak kepada orang lain, selain itu bertentangan dengan nilai Pancasila terutama sila ke 4, yaitu tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
3. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Pak Ali?
Setuju, Karena sikap pak Ali Bijaksana dengan melihat kemampuan dan kebutuhan masing-masing warga yang akan diberi bantuan, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila, yaitu sila ke-4 yang berisi Keputussan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama, Juga sesuai dengan nilai Sila ke-5, yaitu Memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
4. Tuliskan paling sedikit dua cara yang dapat kamu lakukan untuk menghargai orang lain!
- Mendengarkan secara baik pendapat orang lain dalam musyawarah ketika dikemukakan.
- Memberi apresiasi/penghargaan terhadap hasil karya/usaha orang lain
- Menggunakan bahasa/tutur kata yang sopan saat berinteraksi dengan orang lain
- Tidak menjelek-jelekkan karya orang lain
- Tidak memotong pembicaraan orang lain saat berdiskusi
Ayo Renungkan
Kamu telah mengetahui peran Pancasila dalam keragaman budaya bangsa. Kamu juga telah mengetahui contoh-contoh tindakan yang mencerminkan pengamalan dan peran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beragam. Nah, sekarang renungkan tindakan-tindakan apa yang telah kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan penerapan dan peran nilai-nilai Pancasila dalam keragaman budaya.
Macam-macam bentuk daripada peranan Pancasila didalam kehidupan bangsa adalah :
- Masyarakat Indonesia akan memiliki sebuah bentuk dari dasar yang dimana akan sangatlah kuat sehingga akan mampu dalam melakukan penentuan dari sikap maupun perilaku ke dalam berbagai macam bentuk hal untuk menghadapi berbagai macam bentuk perubahan yang akan terjadi sehingga kita tidak akan dapat kehilangan daripada kepribadian bangsa.
- Pancasila akan menjadi sebuah bentuk kepribadian dan pandangan akan hidup bangsa yang dimiliki oleh Indonesia sehingga segala macam bentuk nilai luruh akan haruslah dipahami dan haruslah diterapkan oleh masyarakat.
- Pancasila menjadi sebuah bentuk pedoman nilai dan norma guna untuk melakukan penolakan daripada pengaruh globalisasi yang ada didalam perkembangan iptek.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Ceritakan peristiwa lahirnya Pancasila kepada orang tua dan anggota keluargamu yang lain. Mintalah pendapat dan saran dari orang tuamu tentang isi dan caramu bercerita!
Pancasila dirumuskan oleh 3 orang.
1. Mr.Dr.Soepomo
2. M.Yamin
3. Ir.Soekarno
Ketiganya mengusulkan 5 dasar pancasila pada tanggal 29 Mei, 30 Mei, dan 1 Juni. Kemudian, yang disetujui adalah usulan dari Ir. Soekarno yang diusulkan pada 1 Juni. Sehingga hari pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Demikianlah hasil dari pembahasan soal tematik mengenai Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian serta juga dapat menambah motivasi belajar dan mempermudah dalam pemahaman materi. Terimakasih, Salam Pintar ☺
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 Halaman 176, 177, 179, 180, 181, 182."
Posting Komentar